Enrekang, timesulsel.com — Pemkab Enrekang melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan desa Kabupaten Enrekang menggelar Acara Penanda tanganan Fakta Integritas bagi calon kepala desa untuk priode 2019-2025, dengan thema “siap kalah dan siap menang” yang diselenggarakan di ruang Pola Kantor Bupati Enrekang pada hari Senin, 14/10/2019.
Acara tersebut dihadiri 90 peserta dari 28 Desa yang ikut ambil bagian dalam perhelatan pilkades serentak tahun 2019, dengan menjunjung tinggi fakta integritas yang telah disepakati yakni siap kalah dan siap menang.
Kadis BPMPD Kabupaten Enrekang Dra. Hj. Zubaedah Bando, dalam sambutannya mengatakan bahwa pilkades tahun ini adalah Pilkades yang paling tinggi peminatnya untuk ikut serta dalam Pertarungan Politik di tingkat desa hal tersebut disebabkan karena tinngginya animo masyarakat untuk membangun desanya.
” Banyaknya peminat dalam pilkades tahun ini menandakan bahwa suatu bukti nyata tingginya animo masyarakat untuk membangun desanya, semoga dapat melahirkan Kepala kepala desa yang berkwalitas,” Harapnya.
Pada acara tersebut, dihadiri Wakil Bupati Enrekang, Amran SE, Kapolres Enrekang, AKBP Ibrahim Aji S IK Dandim 1419/ Letkol Inf Utuyu Syamsul Komar, Kajari Emanuel Ahmad.
Kepala PMD Enrekang Subedah Bando serta 90 calon kepala desa se Enrekang
Wakil Bupati dalam sambutannya mengingatkan kepada para calon kepala desa untuk segera menyelesaikan administrasi dalam pencalonannya untuk menghindari kondisi aman.
โEvaluasi administrasi pilkades dari sekarang untuk menghindari ganguan pelaksanaan pilkades 11 kecamatan sekabupaten enrekang. kewajiban panitia pilkades. Jangan sampai ada celah-celah untuk membuat kekacauan di saat pemilihan kepala desa,โ ucap Wakil Bupati.
Sementara itu, Kapolres Enrekang AKBP Ibrahim Aji S IK mengharapkan, pilkades di setiap Kecamatan kondusif. Kerawanan konflik pada pilkades, di antaranya terjadi intimidasi, black camping (kampanye), money politik dan hal lainnya.
Kapolres mengingatkan kepada sejumlah pihak tidak melakukan kampanye hitam melalui media sosial.
โJangan sampai menjelekkan orang lain dengan cara diupload di media sosial. Kami dari Polri dan TNI bersikap netral,โ ungkapnya.(Zaini).