SENGKANG, timesulsel.com – Acara malam ramah tamah dalam rangka penyambutan Kepala Kejaksaan Negeri Wajo yang baru Eman Sulaiman, S.H.,M.H Senin 14 Oktober 2019 di Pasanggarahan.
Acara ini diawali dengan sambutan Selamat datang dari bapak Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si yang menyampaikan bahwa malam hari ini dilaksanakan acara malam ramah tamah untuk menyambut pejabat Forkopimda yang bertugas di Kabupaten Wajo
Alhamdulillah, dua hari yang lalu sudah bertemu, dan atas nama Pemerintah Kabupaten Wajo menyampaikan Selamat datang di Bumi Lamaddukelleng Kabupaten Wajo, kota Sutera dan semoga Bapak Kajari dapat melaksanakan tugas pengabdiannya selama di Kabupaten Wajo.
“Kami tentu sangat berharap kiranya sinergitas, kolaborasi dan kerjasama yang kita akan terus bangun bersama, mewujudkan berbagai impian, utamanya visi dan misi kami yang telah dilaksanakan kurang lebih 7 bulan bersama Wakil Bupati Wajo , sehingga Insya Allah kami dapat menunaikan janji-janji untuk masyarakat Kabupaten Wajo, utamanya visi menghadirkan pemerintahan yang amanah menuju Wajo yang maju dan sejahtera,” ungkap Bupati Wajo.
Dan dikatakan bahwa jajaran Kejaksaan Negeri Wajo merupakan salah satu bagian yang sangat strategis untuk memberikan pembinaan kepada para Perangkat Daerah, yang utamanya tingkat Desa, dibutuhkan bimbingan, karena program dana Desa atau ADD cukup besar dan cukup strategis.
“Ini butuh pengawalan bersama, agar apa yang dicita-citakan oleh negara kita, yaitu kemakmuran rakyat betul-betul dapat kita wujudkan bersama dan tentu menjadi bagian dari yang tak terpisahkan untuk terus bersama-sama membangun sinergitas,” kata Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si.
Lanjut dikatakan kalau tentunya berharap agar terbangun terus komunikasi dan dari jajaran Pemerintah Kabupaten Wajo sangat membuka diri untuk bisa ditegur, dinasehati dan dikritisi dalam rangka kebaikan bersama, agar jalannya roda pemerintahan kedepan betul-betul sesuai dengan apa yang di amanatkan.
“Bapak Kajari yang baru bisa menyesuaikan, tentunya beliau sudah berpengalaman dan sudah bertugas di mana-mana, tentu salah satu juga yang dimiliki masyarakat Wajo falsafah yaitu 3 S sipakatau, Sipakalebbi dan Sipakainga dan kami dari jajaran Pemerintah Kabupaten Wajo sangat bahagia bisa bersama malam ini untuk merajut sinergitas kedepannya Insya Allah,” harap Bupati Wajo.
Dalam sambutan Kejari Wajo yang baru Eman Sulaiman, S.H., M.H. menyampaikan bahwa sebagai pendatang baru di Kabupaten Wajo ini ada tiga hal yang ingin disampaikan yang pertama perkenalan dan yang kedua harus Kulonuwun pada Pemerintah Kabupaten Wajo.
“Kepada Bupati Wajo dan Wakil Bupati Wajo serta masyarakatnya, mohon Kami diterima ketika kita harus bersinergi dan bekerjasama sebagaimana yang disampaikan oleh Bupati Wajo,” kata Eman Sulaiman, S.H., M.H.
Dan dikatakan kalau untuk perkenalannya kalau dia adalah orang Sunda asli kelahiran Ciamis, selama bekerja di instansi vertikal yang sama dengan Bank, Kapolres dan Dandim tak sempat lama di suatu tempat dan akan selalu berpindah-pindah tempat, makanya punya prinsip dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung, dan disitulah harus beradaptasi dengan lingkungan setempat.
“Di Sulawesi Selatan ini merupakan Provinsi yang ke-8 bagi kami, kemudian kedua saya kulonuwun kepada Bapak Bupati, Wakil Bupati dan jajarannya serta forkopimda untuk menerima kami sebagai pendatang baru,” jelas Kajari Wajo.
Dan dikatakan kalau Di Kabupaten Wajo ini terbuka lebar untuk menerima siapapun dan Wajo bisa menerimanya walaupun bukan putra daerah asli, tapi dia punya visi dan misi yang sama baik di lintas Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.
“Ketiga kerjasama baik dengan aparat penegak hukum dan Pemerintah Kabupaten Wajo, tentunya kita harus bersinergi, apa tujuan visi dan misi Bupati, Wakil Bupati Insya Allah saya akan mendukung sepenuhnya,” kata Eman Sulaiman, S.H., M.H.
Dan dikatakan kalau banyak hal-hal yang mungkin di satu tempat juga berbeda untuk dicarikan solusi yang baik, untuk betul-betul bisa mewujudkan pembangunan di Kabupaten Wajo, ini yang tentunya bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat Wajo dan itu yang paling penting.
“Dan yang perlu kami sampaikan juga bahwa Wajo sebagai penghasil sutra dan Cirebon adalah pengrajin batik, kalau di Cirebon itu sutranya berasal dari Sengkang, jadi paling tidak bisa ditingkatkan produksi daripada Sutra Wajo, bukan hanya ke Cirebon saja tapi ke daerah manapun penghasil batik pasti ada sutranya dan Sutra itu nilainya mahal,” ungkapnya.
Dikatakan kalau bisa saja Cirebon dan Wajo bersinergi untuk melakukan kerjasama, kemudian juga dalam pelaksanaan tugas sehari-hari disini dia akan tetap memperhatikan kearifan lokal karena walau bagaimanapun kearifan lokal tetap harus dijunjung tinggi.
“Bapak Eko juga menyampaikan kalau di sini kebanyakan perkaranya adalah narkoba, Kami dengan Pak Kapolres akan cari apa akar permasalahannya, tentu Bapak Kapolres yang sudah lama di sini tentu ada nanti trik dan strateginya untuk memberantas kasus tersebut,” ungkapnya diakhir sambutannya
( Humas Pemkab Wajo )