oleh

Ekosistem Gunung di Wajo Rusak, Gegara Tambang Ilegal


Timesulsel.com,
wajo ( sulsel ) — Maraknya penambang tanah timbunan yang di duga Ilegal, yang diperjual belikan ke pihak proyek dan masyarakat umum, dan situasi penambangan ini bisa kita jumpai salah satunya di cappa bulu, Kecamatan pammana, Kabupaten Wajo, gunung yang di tambang nyaris rata dengan dataran dan masih dalam wilayah hukum polres Wajo.

Penambang tanah timbunan yang di duga Ilegal itu, sangat menggugah hati para penggiat lingkungan sehat terutama dari kalangan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

“Apalagi wilayah Kabupaten Wajo, sangat rentan terhadap banjir, bahkan setiap tahunnya Kabupaten Wajo jarang absen dari banjir, sehingga hal yang paling utama seharusnya di giatkan adalah penghijauan menanam pohon-pohon terutama di pegunungan,” Jelas Andi Sumi, Ketua LSM BPKP wajo.

Tapi justru yang terjadi saat sekarang ini adalah sebaliknya, menghilangkan pegunungan, bahkan nyaris semua gunung yang ada di wajo sudah terkikis oleh tambang liar, bahkan sudah ada gunung yang rata dengan dataran. Hal ini sangat dapat mempengaruhi datangnya banjir bandang .

” Kami sangat berharap pihak terkait untuk memperhatikan hal ini, terutama instansi terkait, jangan hanya berpangku tangan pura pura tidak mengetahuinya, atau jangan jangan sudah mendapat fee terlebih dahulu sehingga ada kesan pembiaran,” Ujar Andi Sumi.

Lebih lanjut kami sangat berharap kepada para Aparat penegak hukum ( APH ), agar supaya kegiatan tambang tanah timbunan ilegal ini dapat menjadi perhatian, Karena biar bagaimanapun para penambang ini selain merusak ekosistem gunung, juga melanggar Undang Undang pertambangan no 3 tahun 2020 atas perubahan Undang Undang no. 4 tahun 2009,” Ujar Andi Sumi.

Kepala Kepolisian Resort Wajo, AKBP Muhammad Islam, S.IK, MM. Sewaktu di konfirmasi terkait maraknya tambang ilegal di wilayah hukum polres wajo, mengatakan bahwa, nanti kami usulkan bentuk tim terpadu dari beberapa instansi untuk menindak tambang ilegal, sehingga efek deterrence akan lebih di rasakan bagi para pelaku.

“Insya Allah nanti kami usulkan bentuk Tim terpadu dari beberapa Instansi untuk menindak tambang ilegal, sehingga efek deterrence akan lebih di rasakan bagi para pelaku,” kata kapolres Wajo itu, melalui whatsapp, Sabtu, 8/5/21.
Editor Muin