oleh

Hanya Beberapa Bulan Usai di Kerja, Proyek Rabat Beton di Wajo, Mencapai 30 Titik Retak

TIMESULSEL.COM, SENGKANG (SULSEL) — Proyek pengerjaan rabat beton ruas jalan Ujungkessi- Macero, Kecamatan tanasitolo dan Kecamatan Belawa, menuai sorot dari LSM Lembaga Pengawasan Korupsi Republik Indonesia (LPKRI) terkait hasil pekerjaan banyak yang retak/patah.

Menurut Ketua LPKRI Kabupaten Wajo, Andi Edi Saputra, bahwa keretakan rabat beton tersebut di duga karena tidak berdasar pada petunjuk teknis yang ada atau RABnya, sehingga kualitas campuran tidak terjamin.

“Salah satu penyebab terjadinya keretakan/patah pada rabat beton tersebut, karena pihak rekanan tidak mengacu pada petunjuk teknis atau RABnya,” kata Andi Edi Saputra, Rabu, 20/10/21.

Dan keretakan pada rabat beton ruas jalan Ujungkessi-Macero, yang di kerjakan PT. Putra Delapan Delapan, Volume 1594 m x 5 m, dengan Anggaran 6 miliar lebih, dari Bantuan Keuangan Provinsi 2020 memiliki keretakan/ patah puluhan titik ,” jelas Andi Edi Saputra.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum penataan ruang dan pertanahan Kabupaten Wajo, Andi pameneri sewaktu di konfirmasi mengatakan bahwa pihaknya akan menginstruksikan rekanan untuk membenahi, karena ini masih dalam tahap pemeliharaan.

“Keretakan yang terjadi pada rabat beton ruas jalan Ujungkessi – Macero kami akan instruksi pada pihak rekanan untuk pembenahan, apalagi ini masih dalam tahap pemeliharaan,” kata Andi Pameneri, lewat whatsapnya, kamis, 21/01/21.

Lanjut dia, bahwa masa pemeliharaan dalam bangunan permanen adalah 6 bulan sejak tanggal PHO ( Provieional Hand Over ), Serah Terima Pekerjaan, sehingga pengerjaan proyek rabat beton Ujungkessi-Macero masih tahap pemeliharaan,” katanya

Sedang Andi Edi Saputra, menyorot tim pho, dengan kondisi rabat beton tersebut yang di duga tidak sesuai dengan RABnya, sudah di lakukan pho, ini khan sama halnya menghamburkan uang negara, tanpa hasil maksimal.

Lanjut dia, kami berharap kepada pihak penegak hukum baik kepolisian maupun kejaksaan, untuk melakukan investigasi terkait mutu proyek rabat beton tersebut,” harap Andi Edi Saputra.
Editor : Muin