oleh

Proyek Rabat Beton, Asal Asalan Berpotensi Gagal Bayar.

TIMESULSEL.COM, SENGKANG ( SULSEL ) — Proyek rabat beton Macero — Ujungkessi, berpotensi tidak di bayakan, apabila pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan standar spesifikasi RAB nya.

Hal itu di sampaikan oleh Ketua Komisi III DPRD, kabupaten Wajo Taqwa Gaffar, saat di konfirmasi awak media timesulsel.com

” Apabila setiap pekerjaan rabat beton tidak sesuai dengan metode pelaksanaannya dan banyak kerusakan sebelum di pergunakan, lalu tidak di perbaiki, maka saya melarang pihak pemerintah untuk membayarnya,” Kata Taqwa Gaffar Minggu pertama bulan oktober 2020

Hal yang sama juga di sampaikan oleh Ketua DPC Badan Pemantau Kebijakan Publik( BPKP ), Andi Ahmad Sumitro.P, S. Sos. Mengatakan bahwa sangat tepat kalau setiap pekerjaan proyek rabat beton ataukah Hotmix, yang tidak sesuai dengan spesifikasi RABnya tidak di bayarkan, supaya rekanan tidak asal kerja.

” Jadi apa yang di katakan ketua komisi III, memang seyogianya seperti itu agar pihak rekanan juga tidak kerja asal jadi,” Kata andi Sumi ( nama panggilannya ), Kamis, 29/10/20.

Apalagi proyek Rabat beton Macero — Ujungkessi, Kelurahan Macero, Nilainya sangat fantastis, yang di kerjakan PT. ADI CIPTA UTAMA KARYA, Volume 1380 M X 5 M dari APBD Dengan nilai kontrak 6,4 Miliar Lebih,” jelas dia.

Lebih lanjut Dia, Sedangkan perbaikan talud yang di kerjakan tempo hari, di duga tidak tahan lama, karena campuran semen yang di pake masih sama sebelumnya , memutih dan berguguran, sehingga sangat tidak wajar apabila pihak penegak hukum hanya berdiam diri, melihat hasil pekerjaan pihak rekanan seadanya,” jelas andi sumi.

” Kami berharap kepada pihak penegak hukum Baik dari Kejaksaan Maupun Kepolisian RI, supaya jangan hanya berdiam diri bila ada pihak kontraktor yang mengerjakan proyek seadanya, tidak berkualitas,” harapnya.( TIM )