TIMESULSEL.COM, SENGKANG (SULSEL) — Pekerjaan Proyek peningkatan Rabat Beton di Desa Watanglempong – Balielo, Kecamatan Bola masih dalam tahap pengerjaan talud sudah retak dan patah, pemandangan ini menandakan bahwa betapa tidak berkualitasnya pekerjaan proyek tersebut.
Sangat di sayang proyek rabat beton yang nilainya sekitar 6 Milyar Rupiah lebih dari Anggaran APBD tahun 2020 menghasilkan pekerjaan yang tidak berkualitas, dan seharusnya pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) peka terhadap hasil pekerjaan rekanan supaya tidak asal kerja.
Terkait hal tersebut, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Badan Pemantau Kebijakan Publik (BPKP) Wajo Andi Ahmad Sumitro. P, S.Sos angkat bicara bahwa pihak rekanan hanya mencari keuntungan semata yang berlipat ganda , tanpa mengutamakan ketahanan pekerjaan sehingga menghasilkan pekerjaan yang asal asalan.
“Pihak kami sudah menelusuri beberapa proyek yang telah selesai di kerja, tapi kualitasnya di bawah standar dan terkesan di kerja asal asalan,” kata Andi Ahmad Sumitro, Kamis 22/10/20.
Lanjut Dia, proyek pekerjaan peningkatan jalan beton yang di kerjakan PT. MEGA BINTANG UTAMA, dengan Volume 2.200 m X 4,5 m akan berakhir masa pekerjaannya 31 Desember 2020.
Sementara Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Andi Pameneri sewaktu awak media mengonfirmasi hal tersebut belum ada jawaban, sampai berita ini di publikasikan ( Tim )
