oleh

Pemda Wajo, Gelar Jumpa Pers, Terkait Banjir Yang Melanda Wajo.

TIMESULSEL.COM, SENGKANG ( SULSEL ) — Pemerintah Kabupaten ( Pemkab ) Wajo Gelar jumpa pers, terkait dengan banjir yang melanda dan Wabah Covid 19 yang semakin hari bertambah meluas, di Anjungan Bupati Kabupaten Wajo, senin, 8/6/20.

Dalam penyampaian Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos, M.SI. bahwa sekarang ini wajo sudah dua kali di landa banjir, pada banjir pertama, menggenangi sebanyak 8 Kecamatan pada tanggal 19 Mei 2020.

Foto, Ikut Juga Hadir, Kadis pertaniqn, Kadis Perikanan, Kadis Kesehatan, Direktur Rumah Sakit Medukelleng, Kadis Pu Dan Kadis Sosial.

Diantara kecamatan tersebut yakni, kecamata tempe, Kecamatan Tanasitolo, Kecamatan Belawa, kecamatan sabbangparu, kecamatan majauleng, kecamatan Sajoangin, Kecamatan Takkalalla dan Kecamatan Bola. Banjir pada tanggal 19 tersebut Sebanyak 6063 KK yang terendam Air.

Selanjutnya, banjir pada tanggal 6 juni 2020, menggenangi sebanyak 3 Kecamatan yakni Kecamatan Pitumpanua, Kecamatan Keera, dan Kecamatan Pammana, sebanyak 5529 KK yang terendam air, sehingga total KK yang terendam air sejak banjir
Total KK yang terendam banjir di Wajo yakni 11.593 KK,” ujar Bupati pada jumpa pers tersebut

Selain itu, juga terdapat beberapa kerugian yang di alami para petani padi dan juga para petani tambak, olehnya itu supaya Dinas terkait dapat melakukan sesuatu untuk kerugian yang di alami oleh pihak petani yang terkena banjir.

” Kami dari pihak pemerintah tetap berkewajiban mencari solusi dan membantu para pihak petani, sehingga kerugian mereka dapat tertanggulangi minimal penyediaan bibit padi, dan Insya Allah, Pihak Pemda Akan tetap berkoordinasi Dengan Kementerian Pertanian,” jelas Amran Mahmud.

Dia juga menyampaikan bahwa perhari ini, senin, 8/6/20, Akan menandatangani surat edaran, di bolehkannya semua pedagang baik warung makan maupun yang lain lain untuk kembali membuka Dagangannya,” jelasnya.

Sementara kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Ir. Ashar menyampaikan bahwa terkait kerugian yang di alami pihak petani, maka kami dari dinas terkait akan berkoordinasi ke kementerian pertanian, dan melalui staf kementerian sudah memberi kami sinyal, namun kami harus mendata dulu yang lebih detail,” ujarnya.

Nanti setelah data sudah beres semua, baru kami ajukan bantuan di kementerian pertanian, karena dari kementerian sendiri rencananya akan turun langsung melihat lokasi yang terdampak banjir,” jelasnya.

Foto, Bupati dan Wakil Bupati Wajo , di dampingi Sekda H. Amiruddin

Begitu juga halnya Dinas Perikanan tetap ada bantuan dari asuransi, besarnya bantuan asuransi bervariasi mulai dari 100 juta sampai dengang 25 juta, tergantung kondisi kerugian yang di alami.

Bahwa adanya korban jiwa, akibat banjir ini, sekarang ini sementara dalam pencarian 2 warga Pitumpanua, yang sebelum 1 orang berhasil di temukan dalam kondisi masih hidup.
Reporter Halman Jaya