Enrekang, timesulsel.com — Virus Demam berdarah kembali mewabah di Kecamatan Anggeraja, tiga bersaudara warga desa tampo secara berturut turut pada hari yang bersamaan kamis, 5 Desember 2019 kemarin terpaksa harus di rujuk ke RSU lantaran tranbositnya menurun alias kuarang cairan.
Menurut keterangan yang disampaikan kedua orang tua korban Iswan/Hasniar, bahwa anaknya dirujuk ke Enrekang guna untuk mendapatkan pelayanan medis yang maksimal dan nyaman karena bisa rawat inab, akses apotik buat beli obat yang tidak tercaver oleh BPJS, dapat terjangkau.
“iye tiga anakku semuanya positif terjangkit DBD, anak pertamaku yang pertama di rujuk ke Enrekang, tidak berapa lama kedua anakku juga menyusul juga dirujuk, karena tranbositnya menurun serta panasnya naik turun, perawat menyarankan untuk dirawat di RSUD Massenrempulu supaya penanganan medisnya maksimal lagia pula adaji dokter, dekat juga apotik untuk beli obat kalau ada obat yang tidak natanggung BPJS”katanya.
Dikatakan pula bahwa selama di Enrekang ketiga anaknya sudah berangsur angsur membaik walaupun masih tetap harus berbaring lemah di atas bet.
“ketiganya masih lemah namun sudah perubahan sedikit, saya sudah tidak repot lagi karena anakku tiga orang adami semua disini dari pada satu di Cakke yang lain ada di sini wadduh gak tau mau bikkn apami”keluh Hasniar. (Zaini).