oleh

Sejumlah Anggota DPRD Enrekang Temui Aksi Demo Dari Aliansi Mahasiswa Massenrempulu.

ENREKANG, timesulsel.com — Sekitar 100 orang lebih Maba ( Mahasiswa Baru ) STKIP kembali menggelar Aksi unjuk rasa turun ke jalan lanjutan dari unjuk rasa sebelumnya, sesuai jadwal mereka melakukan long marcs mulai dari kampus menuju polres Enrekang dilanjutkan ke kantor DPRD Enrekang, Senin, 30 September 2019.

Para pengunjuk rasa membawa sejumlah poster yang bertuliskan beberapa tuntutan terkait dengan pencabutan UU KPK hasil revisi yang telah disahkan oleh DPR, menuntut agar segera dibatalkan dan di cabut kemudian menuntut agar BPJS dibubarkan.

Para Demonstran yang tergabung dalam aliansi Mahasiswa Massenrempulu saat di depan Kantor DPRD Enrekang diwarnai pembakaran ban namun arus lalu lintas di jalan poros Enrekang Tator tetap berjalan tertip dan lancar dibawah pengendalian aparat kepolisian anti huruhara Polres Enrekang.

Sementara atas nama anggota legislatif Kabupaten Enrekang, saat menemui para peserta aksi membacakan beberapa poin pernyataan penyataan yang ditanda tangami oleh 27 anggota legislatif yang langsung dibacakan oleh Ketua DPRD Idris Sadik. diantaranya menyatakan bersedia menindak lanjutinya sampai ke pusat.

“Kami sudah melayangkan surat kepusat menolak kenaikan BPJS,”kata Idris Sadik.

Usai penyerahan surat pernyataan dari anggota DPRD kepada salah seorang delegasi dari para pengunjuk rasa, dengan tertip para mahasiswa langsung pulang ke kampusnya dengan pengawalan dari Polisi Polres Enrekang.
Laporan : Zaini