ENREKANG, timesulsel.com –Ratusan Aparat Sipil Negara (ASN), dijajaran Pemkab Enrekang mengikuti assesment uji potensi dan kompetensi mulai dari Jabatan eselon III dan IV pada hari Senin, 2 September 2019 bertempat di ruang pola kantor Bupati Enrekang.
Sekitar 600 orang lebih yang mengikuti Uji kompetensi tersebut antara lain pejabat administrator, pejabat pengawas oleh Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat (BKDD) Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan bekerjasama dengan UNM Makassar.
Kepala BKDD Enrekang, H. Junwar, MSi yang baru saja menduduki jabatan tersebut mengatakan bahwa dalam pengembangan SDM para aparatur sipil negara dari sektor sumberdaya manusianya Pemerintah Kabupaten Enrekang akan terus nerupaya menuntaskan optimalisasi pelayanan publik dengan tenaga yang handal.
“Pelaksanaan asesment ini sangat penting dan wajib dilakukan dalam menempati suatu jabatan guna memberikan dampak positif akan fungsi setiap Aparatur Sipil Negara (ASN), dalam memberikan pelayanan pablik butuh peningkatan kinerja dilingkup Pemerintahan di Kabupaten Enrekang, “Kata Junwar Syahrir MSi (1/9).
Selain itu H. Junwar, MSi bahwa penerapan asesment adalah bagian yang tak dapat terpisahkan dari sebuah solusi dalam penempatan jabatan (job), discription yang lebih handal agar lebih mengimplementasikan tupoksinya dan berkiprah ditempatnya bekerja yang nantinya akan sesuai keahlian masing-masing sehingga daya guna kapasitas ASN tersebut lebih dioptomalkan lagi,”papar H. Junwar, MSi.
Sementara itu kasubid perencanaan makro Bappeda-Litbang Enrekang Sumardin, SE. MAP menambahkan, Adanya assesment ini, peserta dapat berkompetisi. Maksudnya yakni
beberapa ASN yang telah menduduki jabatan lebih terbangun dinamika mainsheat SDM nya sasarannya tak lain agar dapat memenuhi tuntutan pembangunan dan perundangan yang terus berkembang sehingga mampu berdaya saing dalam tupoksinya
“langkah asesment ASN melalui BKDD Enrekang bekerjasama UNM Makassar dalam pengembangan sumberdaya manusia dan penempatan jabatan eselon tingkat OPD akan jauh lebih terarah didalamnya lebih berdaya guna kedepan, “ujar Sumardin, SE. MAP.
Sementara terkait rekomendasi ASN ,asesment lebih efektif juga bagi staf serta honorer nantinya ada sebatas ikut keluarga selaku ASN dan ada yang memang dibutuhkan.
”yang tak jelas keterampilannya, “ucap Sumardin.
sesuai materi test dari asesment meliputi, psikometri, analisa kasus termasuk wawancara dikatakan Sekertaris BKDD Enrekang H. Abd. Fatah, Soal pilihan diisi peserta itu pada umumnya kemampuan semata.
Faktanya peserta Entah kenapa saling niru jawaban dan lamban mengisi lembar jawaban mewarnai uji kompetensi. Waktu habis para ASN masih bingung isi lembar jawaban terpaksa ditarik pengawas.
Kata Abd. Fatah, dari soal dan jawaban yang diberikan tidak ada yang salah, ini sebatas bahan analisa bagi assesor UNM.”inikan sebatas pembuktian kualitas ASN terhadap job yang sesuai saja, jadi memang semua jawaban itu betul, “kata H. Abd Fatah. (Zaini).