oleh

Pj Bupati Wajo Tetapkan Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor

WAJO – Hujan deras mengguyur Kabupaten Wajo dan berimbas terjadinya banjir nyaris di seluruh wilayah wajo.

Bencana ini disebabkan adanya intensitas hujan yang tinggi yang mengakibatkan Sungai dan beberapa anak sungai lainnya tidak bisa menampung debit air.Ditambah juga tingginya debit kiriman air dari kabupaten tetangga.

Pj. Bupati Wajo , Andi Bataralifu, bersama Kapolres,Kajari,Sekertaris Daerah Wajo bersama unsur Forkopimda Kabupaten Wajo turun langsung ke titik lokasi banjir di Siwa,Kecamatan Pitumpanua, Sabtu, 4 Mei 2024.

“Berdasarkan paparan BMKG, Dinsos P2KBP3A, Dinas PUPRP,Dinkes,Camat,dan juga instruksi dari bapak Bupati kita tetap kanstatus tanggap darurat bencana Alam,

Banjir dan tanah longsor di wilayah kabupaten wajo selama 30 (tiga puluh) hari mulai tanggal 3 Mei 2024 s.d 1 Juni 2024,

Dan akan kami terus mengevaluasi dan memantau setiap perkembangan serta melihat kondisi banjir dan tanah longsor diKabupaten Wajo secara keseluruhan,”ungkap Kepala BPBD Kab.Wajo Samsul Bahri yang turut mendampingi kunjungan  Pj. Bupati Wajo .

Beliau menegaskan, penetapan status tanggap darurat banjir tersebut untuk membantu masyarakat karena Banjir merupakan bencana yang langsung berimbas terhadap masyarakat dan menghambat aktivitas mereka.

Samsul Bahri mengungkapkan bahwa pada hari Jumat 3 Mei 2024, hujan Dengan Intensitas Lebat sejak pukul 00.13 Wita Hingga Saat Ini, mengakibatkan banjir sekitar pukul 3.00 Wita di Desa Awo, Awota,Jauh Pandang, dan meluas ke daerah lainnya, 

Data yang dihimpun akibat bencana banjir yang terjadi sejak tanggal 29 April 2024 adalah Cakupan wilayah bencana 10 Kecamatan ,59 Desa/kel,Korban Meninggal : 1 Jiwa ( Caco,70 thn Pekerjaan Petani, alamat Dusun Sappewalie Desa Lawesso Kec. Penrang), 

Terdampak : 7.397 KK (23.009 jiwa), Kerusakan 6 unit rumah rusak berat, 7 unit rusak ringan, 6.741 unit rumah terdampak,34 unit sekolah terdampak,20 unit mesjid terdampak,13 unit Sarkes, 15 unit perkantoran,

Dan 95.021 meter jalan terdampak, 4.322,1 Ha sawah tergenang, 1.224 Ha kebun tergenang, 205 Ha tambak terdampak,5 unit gorong-gorong/duicker rusak,32 meter talud roboh di 4 titik,Jalan kabupaten poros Bakke Desa Temmabarang putus, 1 Pasar terendam. Bebernya Syamsu Bahri

Sementara itu Andi Bataralifu  mengatakan bahwa, Banjir tidak hanya terjadi di Kecamatan Pitumpanua tetapi juga dibeberapa wilayah yang ada di Kabupaten Wajo.

Dengan status tanggap darurat ini kita akan memberikan atensi khusus serta akan terus berkolaborasi dengan dinas terkait demi keselamatan masyarakat kita,”katanya (Humas Pemda Wajo)