MANADO — Bupati Wajo , H. Andi Rosman, menghadiri kegiatan orientasi anggota dalam rangkaian Musyawarah Nasional (Munas) VI Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi)
yang digelar di Hotel Sentra Manado, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Munas ini sekaligus menjadi momentum peringatan Hari Ulang Tahun ke-25 Apkasi dan akan berlangsung selama tiga hari, mulai 29 hingga 31 Mei 2025.
Kehadiran Bupati Wajo dalam forum nasional ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Wajo dalam memperkuat jejaring kerja sama antar daerah untuk mendukung pembangunan yang merata dan berkelanjutan.
Melalui sambungan seluler, Bupati Andi Rosman menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar pemerintah kabupaten sebagai kunci dalam menjawab berbagai tantangan pembangunan.
“Melalui Munas ini, kita berharap tercipta pemahaman dan kesepahaman yang lebih kuat antar pemerintah kabupaten dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, transparan, dan berpihak pada kepentingan masyarakat,” ujar Bupati Rosman.
Rehat sejenak, jalin keakraban. Bupati Wajo H. Andi Rosman bersama sejumlah bupati dari berbagai daerah nikmati momen santai di sela Munas Apkasi VI
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Wajo akan terus meningkatkan kualitas pelayanan publik, mempercepat realisasi program prioritas pembangunan, serta memperluas peran daerah dalam mendukung pencapaian visi nasional Indonesia Emas 2045.
Munas VI Apkasi mengusung tema “Perkuat Solidaritas Daerah dalam Mendukung Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045”, yang bertujuan menggalang komitmen bersama seluruh kepala daerah untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang kolaboratif, inovatif, dan berdaya saing.
Dalam rangkaian Munas ini, turut dibahas sejumlah agenda penting antara lain evaluasi program kerja Apkasi, penguatan peran daerah dalam pembangunan nasional, serta pemilihan kepengurusan baru Apkasi periode selanjutnya.
Pemerintah Kabupaten Wajo menilai keikutsertaan dalam Munas VI Apkasi sebagai bagian penting dalam proses konsolidasi kebijakan dan pertukaran praktik terbaik (best practices) antardaerah, guna memperkuat kapasitas daerah dalam menghadapi dinamika global dan tantangan pembangunan jangka panjang. (Adv)