SIDRAP — Gedung Lantai 3 Rektorat Universitas Muhammadiyah Sidrap (UMS) Rappang menjadi tempat penting bagi terjalinnya kolaborasi antara Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Sidrap dengan UMS Rappang.
Pada Senin pagi, 26 Mei 2025, kedua institusi strategis ini resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) guna memperkuat pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Kesepakatan ini merupakan bentuk sinergi kelembagaan yang mengedepankan integrasi ilmu pengetahuan dan praktik pendidikan guna mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) berbasis ilmu pengetahuan terapan dan inovasi pedagogik.
Penandatanganan dilakukan di ruang Rektorat UMS Rappang oleh Rektor Prof. Dr. H. Jamaluddin Ahmad, S.Sos., M.Si. dan Ketua PGRI Sidrap, disaksikan oleh jajaran pengurus PGRI tingkat kabupaten dan kecamatan,
Serta Camat Panca Rijang. Prof. Dr. Jamaluddin Ahmad dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran guru dalam menghadapi tantangan era digital dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
“Di tengah gempuran teknologi AI yang kian canggih, peran guru tetap tidak tergantikan. Guru adalah agen transformasi yang menginternalisasi nilai-nilai kemanusiaan dan karakter kepada peserta didik, sebuah dimensi yang sulit untuk direplikasi oleh mesin,” ujar Prof Jamaluddin.
Rektor UMS Rappang menjelaskan, kerjasama ini tidak hanya akan memperkuat kapasitas tenaga pendidik melalui program pengembangan profesi dan pelatihan berbasis riset, tetapi juga akan mendorong kolaborasi riset aplikatif yang relevan dengan kebutuhan dunia pendidikan di Sidrap.
Sinergi antara PGRI dan universitas ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penerapan metodologi pedagogik mutakhir serta literasi digital.
MoU ini menitikberatkan pada pengembangan kompetensi pedagogik dan profesional guru, penguatan pengabdian masyarakat berbasis ilmu terapan, dan pengoptimalan hasil penelitian untuk menjawab tantangan nyata di lapangan.
Melalui kemitraan strategis ini, diharapkan akan lahir inovasi pendidikan yang holistik dan berkelanjutan, selaras dengan konsep lifelong learning dalam pendidikan tinggi. Hadir dalam acara tersebut selain pimpinan kedua institusi adalah para pengurus PGRI Kecamatan dan Kabupaten Sidrap
Serta pejabat pemerintahan setempat yang memberikan dukungan penuh terhadap langkah kolaboratif ini. Kerjasama ini menjadi refleksi nyata
Bahwa kemitraan antara dunia pendidikan formal dan institusi profesi pendidik merupakan kunci utama dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang adaptif dan berdaya saing tinggi di era globalisasi.(*)