WAJO – Sembilan Penyuluh Agama Islam (PAI) dari Sulawesi Selatan siap bersaing di ajang PAI Award 2025 tingkat nasional. Setelah melewati seleksi ketat di tingkat provinsi, mereka akan masuk tahap 1 seleksi 10 besar nasional yang akan digelar di Jakarta.
Para Penyuluh Agama Islam ini berasal dari berbagai daerah di Sulsel dan mewakili kategori yang berbeda pada ajang PAI Award 2025.
Mereka akan membawa inovasi, dedikasi, dan program unggulan masing-masing dalam kompetisi bergengsi bagi penyuluh agama se-Indonesia.
Muhammad Aris, salah satu Penyuluh Agama Islam di Kabupaten Wajo, ikut terpilih dan siap bersaing di ajang PAI Award 2025 Tingkat Nasional.
Muhammad Aris mengangkat tema “Melalui Peningkatan Literasi Hukum Munakahat dengan Program Emas (Edukatif, Mursyid, Advokatif, Silaturahim) Kita Wujudkan Generasi Emas Menuju Indonesia Emas”.
Program Emas yang dijalankan Muhammad Aris meliputi edukasi terkait literasi hukum munakahat, bimbingan kepada pengantin baru, advokasi bagi calon pengantin yang memiliki permasalahan, dan silaturahmi kepada masyarakat.
Rusli, salah satu warga Desa Patila, sangat mengapresiasi Muhammad Aris atas program yang telah dijalankan.
Dirinya menyatakan bahwa penyuluhan tentang regulasi pernikahan di bawah umur atau pernikahan dini yang dilakukan Muhammad Aris telah berdampak positif di Kecamatan Pammana, terbukti dengan berkurangnya kasus pernikahan dini.
Sama halnya dengan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Pammana, Asgar Ilyas, juga mengapresiasi Muhammad Aris atas terobosan dan inovasinya dalam melakukan penyuluhan di bidang hukum, khususnya terkait hukum munakahat.
Asgar berharap Muhammad Aris terus melakukan pencerahan di tengah masyarakat agar masyarakat dapat melaksanakan pernikahan yang sah secara hukum agama dan negara, serta menjadi wasilah untuk mendapatkan keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah.
“Saya berharap Muhammad Aris dapat terus meningkatkan kinerjanya dan menjadi contoh bagi penyuluh agama lainnya,” harapnya.
Bupati Wajo , H. Andi Rosman, mendukung penuh program Muhammad Aris dalam meningkatkan literasi hukum munakahat di Kecamatan Pammana
“Saya sangat mengapresiasi dan mendukung penuh program EMAS yang dijalankan oleh Muhammad Aris dalam meningkatkan literasi hukum munakahat di Kecamatan Pammana.” tuturnya
“Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dan dapat membantu meningkatkan kesadaran hukum agama serta mengurangi kasus pernikahan dini,” tutupnya.