WAJO – Kerusakan jalan Sawerigading sudah sangat parah, bahkan para pengendara sudah enggang melaluinya, sehingga jalur di sebelahnya tidak lagi berfungsi satu arah dan berpotensi terjadi laka lantas.
Jalan ini memang belum pernah tersentuh perbaikan sejak pemerintahan lama, namun pemerintahan barupun belum ada tanda tanda akan di perbaiki,
Masyarakat pun menganggap kalau sebuah slogan “Perubahan” hanya jualan produk yang tidak berkualitas sehingga masyarakatpun bingun kalau slogan perubahan hanya sebuah retorika belaka.
Kami dari masyarakat tidak muluk muluk hanya berharap ada perbaikan jalan yang memang sangat mendesak terutama jalan yang ada di dalam kota sengkang.
“Apabila Jalan sudah menjadi baik dapat melancarkan perekonomian masyarakat,” kata seorang warga setempat yang tidak mau di sebutkan namanya.
Lebih lanjut dia, Kalau hanya sekedar beretorika untuk perubahan semua orang bisa,namun tanggung jawab dari sebuah perkataan akan menjadi tanggung jawab dunia akhirat,” Lanjutnya
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tataruang Kabupaten Wajo Andi Pameneri, yang di konfirmasi awak media ini mengatakan kalau perbaikan jalan sawerigading dalam proses ( on proses )
Jadi perbaikan jalan sawerigading adalah on proses dengan memakai dana opsen ( dana tambahan pungutan pemerintah daerah/ Kota yang di dalamnya terdapat pendatapan pajak,” kata Andi Pameneri, Jum’at,18/4/25
Selain jalan sawerigading juga terdapat salah satu peninggalan pemerintahan lama yang wajib dilanjutkan pemerintahan baru karena merupakan akses utama bagi masyarakat kecamatan belawa menuju kota sengkang.
Jalanan tersebut berada di kelurahan macero,kecamatan belawa dengan panjang lebih dari 1500 Meter, kelanjutan pengerjaan jalan ini seharusnya terlaksana tahun ini, namun entah mengapa tidak lagi menjadi perioritas pada pemerintahan sekarang.
Menurut Andi pameneri kalau pengerjaan jalan yang ada di macero menggunakan anggaran Dau Sg ( Dana Alokasi Umum Spesifik.
Dana ini kemarin kena efisiensi anggaran dari pusat sehingga transferan tidak masuk, makanya agenda kelanjutan pengerjaannya menunggu kebijakan dari pemerintah sekarang,” tutupnya ( red )