SIDRAP — Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1446 H, UPT SD Negeri 2 Rappang mengadakan pelatihan ceramah bagi siswa-siswinya.
Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari untuk gelombang pertama, mulai tanggal 17 hingga 19 Februari, dan gelombang kedua tanggal 22 hingga 25 Februari 2025 bertempat di Mushollah Nurul Ilmi yang terletak di lingkungan sekolah.
Pelatihan ini diikuti oleh 31 siswa yang terpilih untuk mempersiapkan diri sebagai calon penceramah cilik.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan public speaking, pemahaman keagamaan, serta melatih keberanian siswa dalam menyampaikan pesan-pesan keislaman, khususnya selama bulan Ramadan nanti.
Kepala UPT SD Negeri 2 Rappang, Bapak Drs. M. Tahir. M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk membentuk karakter siswa yang religius dan berakhlak mulia.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap siswa tidak hanya mampu berceramah, tetapi juga memahami nilai-nilai Islam yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Pelatihan ini menghadirkan pemateri dari kalangan guru agama setempat yang berpengalaman dalam bidang dakwah.
Materi yang diberikan meliputi teknik penyampaian ceramah, penguasaan materi keagamaan, serta praktik langsung di depan peserta lain.
Selain itu, siswa juga diajarkan tentang adab dan etika dalam berdakwah. Salah satu peserta pelatihan, Adara, siswa kelas V, mengungkapkan antusiasmenya.
“Saya senang bisa belajar berceramah. Ini pengalaman berharga buat saya, dan saya berharap bisa menyampaikan ceramah dengan baik saat Ramadan nanti,” tuturnya.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari orang tua siswa dan masyarakat sekitar. Mereka berharap pelatihan semacam ini dapat terus dilaksanakan setiap tahun
Gunanya mempersiapkan generasi muda yang cakap dalam berdakwah dan memiliki pemahaman agama yang baik.
Dengan adanya pelatihan ini, UPT SD Negeri 2 Rappang berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan potensi siswa,
Terutama dalam bidang keagamaan, sebagai bekal menghadapi bulan Ramadan dan kehidupan bermasyarakat di masa depan.(*)