oleh

Kadis PUPRP Wajo, Ultimatum Rekanan Terkait Lambatnya Pengerjaan Jembatan Soreang Lopie

WAJO — Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Wajo Andi Pameneri didampingi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Yasser turun langsung meninjau pekerjaan pembangunan jembatan Soreang Lopie di kelurahan Macero, Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo


Proyek yang sejak bulan juli 2022 mulai di genjot pengerjaannya, kini kurang dari 30 hari masa kontrak kerja akan habis.

Makanya pihak rekanan harus betul betul memanfaatkan sisa waktu yang ada, terutama mengejar ketertinggalannya,”jelas Andi Pameneri saat meninjau lokasi Jembatan Soreang Lopie,, Selasa, (15/11/2022).

Material Besi yang akan di pasang pada pengecoran tiang dasar

Dia juga menyampaikan, apabila pihak rekanan tidak maksimal memanfaatkan siswa waktu yang ada maka pengerjaan proyek jembatan tersebut akan menjadi terlambat dan tidak menutup kemungkinan kontrak tidak akan di lanjut,” Jelasnya.

Lanjut Dia lagi, hingga 12 Desember 2022 masa kontrak kerja rekanan sudah finish dan kami akan melakukan pembayaran sesuai dengan presentase pekerjaan yang sudah selesai,” jelas manta camat keera itu

Sementara Kepala pelaksanaan proyek Edy, mengatakan bahwa kalau tidak ada halangan mulai besok, Rabu, 16/11/22 pihaknya sudah mulai bekerja secara serentak

“Insya Allah kalau tidak ada halangan besok kami sudah mulai beraktifitas secara menyeluruh untuk mengejar ketertinggalan pekerjaan kami, ” kata Edy di lokasi proyek.

Lebih lanjut Dia menyampaikan bahwa Material Besi untuk pondasi dasar tiangnya, 1 – 2 hari ini akan tiba di lokasi proyek dan satu minggu setelah dilakukan pengecoran pondasi dasar, bisa lagi disusul tahap keduanya,” katanya.

Proyek Jembatan Soreang Lopie, dikerjakan CV.BINTANG SILALOUW, sumber dana APBD, Masa pelaksanaan 16 Juli 2022 Sampai 12 Desember 2022 Dengan Nilai Kontrak : Rp.14.121.167.000 Miliar