PALEMBANG– Ujian Saring Masuk Bersama (USMB) Unsri tahun 2022 yang di gelar Universitas Sriwijaya di tahun 2022 ini bersama dengan 12 Perguruan Tinggi Swasta (PTS)
Yang ada di Sumsel dengan tujuan mempermudah untuk calon mahasiswa baru mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi yang di inginkan.
Hal tersebut di ungkapkan Rektor Unsri Prof Dr Ir H Anis Saggaf MSCE saat konferensi pers di kampus Unsri di Jalan Srijaya Negara Bukit Besar Palembang. Selasa (26/04/22)
” USMB ini merupakan jalur mandiri masuk Unsri. Jika peserta ada yang tidak lulus bisa langsung diarahkan masuk PTS yang dipilih tanpa harus mengikuti tes lagi,” jelasnya.
Untuk link pendaftaran USMB silahkan di klik https://usmb.unsri.ac.id/ di mulai dari tanggal 29 April hingga 30 juni 2022 =nanti.
Tahun ini ada penambahan satu PTS yang ikut dalam USMB yakni Universitas Musi Rawas. Tahun sebelumnya ada 11 PTS. Untuk 12 PTS yang ikut USMB Unsri tahun ini
Adalah Universitas Bina Darma, Universitas Indo Global Mandiri, Universitas Katolik Musi Charitas, Universitas MDP, Universitas Muhammadiyah Palembang,
Universitas Musi Rawas, Universitas PGRI Palembang, Universitas Tri Dinanti Palembang, Universitas Sumatera Selatan, Universitas Taman Siswa, Universitas Candradimuka, Universitas Mulia Darma Pratama. “Ujslaab nulosjsbian dilaksanakan di Palembang,” ucapnya.
Anis menjelaskan, pendaftaran program sarjana (S1) pada 29 April sampai 30 Juni 2022. Untuk UTBK USMB gelombang pertama pada 4-7 Juli, UTBK gelombang kedua 11-12 Juli dan penguuman 14 Juli 2022.
“Sementara, pendaftaran Diploma D3 dan Alih Program yakni 29 April sampai 18 Juli 2022, ujian 19 Juli dan pengumuman D3 dan Alih Program 21 Juli 2022. Untuk daya tampung Unsri melalui USMB berjumlah 2.307 calon mahasiswa,” bebernya.
Anis mengungkapkan, harapannya dengan USMB ini adalah untuk menciptakan kebersamaan antara Unsri dan PTS. “Tidak ada persaingan antara PTN dan PTS, ” katanya.
Ketika ditanya tentang pembelajaran tahun ajaran baru, Anis menambahkan, ketika tahun ajaran baru dimulai, Unsri tidak ada pembelajaran 100 persen tatap muka.
“Pembelajaran setelah covid-19 berakhir, kita menerapkan pembelajaran Hybrid learning, yakni model pembelajaran secara daring dan luring atau tatap muka, ” tandasnya.