oleh

ICMI Sumsel Menggelar Muswil VII di Hadiri Wakil Gubernur Sumsel

TIMESULSEL.com, PALEMBANG- Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Mawardi Yahya

Menghadiri Musyawarah Wilayah (Muswil) VII Ikatan Cendikiawan Muslim se Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah Sumsel yang digelar di Asrama Haji, Sabtu (19/3/2022).

Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya mengatakan, Muswil hari ini merupakan muswil pemilihan ketua yang baru.

Ia berharap terpilih ketua dan pengurus yang dapat merespon isu isu yang terjadi saat ini.

โ€œSelain itu, kepengurusan yang terpiliih kami harapkan dapat memberikan masukan ke Pemerintah baik dari masalah sosial,

Dan isu isu lain dengan cara memberikan komentar yang bijak,โ€ kata Mawardi.

Sementara itu, Ketua ICMI Orwil Sumsel Prof Dr Ir H Anis Saggaf MSCE menuturkan, sejak awal berdiri ICMI tidak sama dengan organisasi garis keras.

โ€œSaat ini yang harus diantisipasi organisasi yang selalu mengkritik apapun yang dilakukan pemerintah itu tidak ada yang benar,

Itu kelompok itu berbahaya. ICMI adalah kelompok yang mensupport Pemerintah, dan memberikan masukan,

Serta memberikan koreksi terhadap apa yang dilakukan pemerintah, โ€ katanya.

Ketika ditanya sikap ICMI Sumsel terhadap pernyataan pendeta Saifuddin yang meminta Menag menghapus 300 ayat Al Quran,

Anis mengungkapkan, pengurus yang baru mudah-mudahan segera merseponnya. Termasuk pengurus pusat yang baru juga harus cepat meresponnya.

โ€œKita jaga keberagaman agama di Indonesia. Tapi tidak boleh saling menghina apalagi

Sengaja membuat kelompok dan ingin merusak agama lain. Kita minta pemerintah turun tangan dalam persoalan itu, โ€ ucapnya.

Karena lanjut Anis, yang dijaga dinegara ini adalah jangan ada konflik horizontal.

โ€œKalau konflik vertikal dengan Pemerintah itu cepat menyelesaikannya. Tapi kalau konflik horizontal seperti SARA itu sulit

Menghentikannya karena butuh waktu lama. Jadi mari kita sama sama menjaga kerukunan umat beragama,โ€ pungkasnya.