oleh

Gerbang Bendungan Passellorang dan Gulireng Wajo Kembali Disegel Warga

TIMESULSEL.com, WAJO — Aliansi mahasiswa dan masyarakat Desa Arajang Kec Gilirang Kab Wajo,

Menggelar aksi dengan menutup pintu gerbang Bendungan passeloreng dan Bendung Gilireng, pada Jum’at (10/12).

Aksi Aliansi Mahasiswa dan warga ini dilakukan terkait puluhan Hektar lahan sawah dan perkebunan masyarakat Desa Arajang Kec Gilireng kab wajo,

tergenang air akibat dampak pembangunan proyek Bendung Gilireng. Genangan air itu sendiri sudah berlangsung sejak Maret 2020 sampai sekarang.

Satria Arianto dari Aliansi Mahasiswa menegaskan bahwa aksi menutup gerbang bendungan.

Adalah buntut kedatangan mereka bersama masyarakat Desa Arajang ke DPRD Kab Wajo.

Guna menyampaikan Aspirasi dan mecari solusinya pada Kamis,25 November 2021 lalu, namun tidak ada hasil.

“Aksi ini merupakan wujud kekecewaan kami kepada para Wakil Rakyat dan pemerintah Kabupaten Wajo”, tegas Satria.

Aksi Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat desa Arajange dan masyarakat Desa passeloreng

Menduga adanya mavia tanah pada proyek pembangunan Bendugan tersebut,

Karena ada beberapa masyarakat lahannya hilang meskipun sudah dianggap selesai tahap pembayaran.

Mereka mengharapkan KPK dan Penengak Hukum lainnya untuk mengusut dugaan mafia tanah ini.