TIMESULSEL.COM, JAKARTA –Politikus PDIP Arteria Dahlan menilai Mendikbudristek Nadiem Makarim dan Menteri BUMN Erick Thohir harusnya bisa menyelesaikan masalah Rektor UI.
Sebagaimana dikabarkan sebelumnya bahwa Rektor Universitas Indonesia Ari Kuncoro. merangkap jabatan menjadi komisaris perusahaan pelat merah.
“Kasihan Pak Jokowi direpotkan untuk urusan-urusan yang seperti ini, padahal punya pembantu-pembantu.
Yang harusnya para pembantu dia bisa menjaga hal seperti ini tidak terjadi,” ujar Arteria dalam keterangannya, Kamis (22/7).
Menurut Arteria, perubahan Statuta Universitas Indonesia (UI) yang membolehkan rektor UI.
Merangkap jabatan sebagai komisaris BUMN membuat Presiden Jokowi mendapat kritik.
Sebab Peraturan Pemerintah No. 75 tahun 2021 hasil revisi itu terbit setelah yang bersangkutan menduduki jabatan rangkap selaku Komisaris BRI.
Tapi kalau dilihat ulah rektornya, ya sangat memalukan. Masa iya sih dia itu Presiden Republik UI posisi politik yang sangat tinggi,
kok masih mau ambil jabatan komisaris BUMN yang notabene anak buahseorang menteri,” jelasnya.
Anggota Fraksi PDIP ini merasa terlecehkan dan seharusnya Ari Kuncoro mundur saja dari jabatan Rektor UI kalau memang punya keinginan lain.
“Ngurusin UI saja kalau bener-bener diurus itu waktunya sangat kurang, apalagi kalau harus berbagi perhatian walau jadi komisaris sekalipun,” pungkasnya.
Sumber : GenPi