oleh

Iuran Rp1 Juta Dipersoalkan, Pengelola Mogan Food Court Sidrap Janji Evaluasi Tiap Bulan

SIDRAP β€” Seorang pedagang di kawasan Pantai Kering (Pangker), pelataran Monumen Ganggawa Sidrap, melayangkan protes terkait kewajiban membayar iuran bulanan sebesar Rp1 juta.

Ia merasa keberatan karena seluruh pedagang dikenakan tarif yang sama, meski lokasi dan potensi pendapatan mereka berbeda, terutama antara yang berada dekat panggung hiburan dan yang berada di sisi sepi pengunjung.

β€œJelas berat bagi kami yang berada jauh dari panggung. Penghasilan kami tidak sebesar pedagang yang dekat dengan keramaian,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, pengelola Mogan Food Court Sidrap, Andi Erwin, menegaskan bahwa iuran tersebut merupakan hasil musyawarah bersama antara pedagang dan pengelola.

Menurutnya, Rp1 juta per bulan itu sudah mencakup banyak hal, termasuk hiburan live musik, kebersihan, keamanan, hingga kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

β€œKalau dihitung, untuk live musik saja kami keluarkan Rp24 juta per bulan. Itu belum termasuk kebersihan, keamanan, dan PAD. Jadi iuran itu sudah all-in,” jelas Andi Erwin, Rabu (9/7/2025).

Ia merinci, live music digelar empat kali seminggu dengan biaya Rp1,5 juta per penampilan. Jumlah pedagang yang beroperasi di lokasi saat ini tercatat 40 orang, dan hanya satu orang yang menyatakan keberatan dengan besaran iuran tersebut.

Meski begitu pihak pengelola terbuka untuk melakukan evaluasi berkala. Andi Erwin memastikan tidak ingin memberatkan pedagang, dan akan menyesuaikan kebijakan sesuai kemampuan serta kondisi lapangan.

β€œIntinya kami terbuka. Iuran akan dievaluasi setiap bulan, supaya tidak memberatkan. Kita juga ingin para pedagang tetap bisa berkembang dan nyaman berjualan,” pungkasnya.

Persoalan ini menjadi sorotan karena menyangkut keseimbangan antara fasilitas yang disediakan dan kemampuan ekonomi para pelaku UMKM di pusat kuliner tersebut. (*)