ENREKANG — Kunjungan langsung Zainal A Paliwang ke kebun bawang untuk menjajaki kerjasama antar daerah terkait potensi tanaman Holtikultura di Enrekang.
Zainal A Paliwang berkunjung ke Enrekang melalui jalur Palopo dan bermalam di Toraja. Zainal A Paliwang kemudian ke Enrekang dan tiba di Sossok, Anggeraja,
Pukul lima subuh dan disambut Ketua DPRD Enrekang Ikrar Eran Batu, Kapolres Enrekang AKBP Hari Budiyanto, Anggota DPRD Fraksi Nasdem Nur Afni Rajuddin dan Plh. Kepala Dinas tanaman pangan hortikultura dan perkebunan, Ikbar Ashadi.
Bupati dan Wakil Bupati Enrekang Lewat WhatsApp 2 hari Zainal A Paliwang mengatakan kedatangannya ke Enrekang dan langsung ke kebun bawang untuk melihat dan mengenal lebih dekat areal kebun bawang Enrekang.
” Tentu dengan adanya kerjasama antar daerah ini, masyarakat kaltara terpenuhi kebutuhan pokoknya, khususnya Bawang Enrekang dengan harga yang terjangkau,” kata Zainal A Paliwang.
Penyuluh Pertanian Kec. Anggeraja, Barata, yang mendampingi Gubernur Kaltara dan rombongan mengatakan kec. Anggeraja termasuk penyumbang produksi bawang merah terbesar di Enrekang.
” Untuk tahun 2024, produksi bawang merah di Anggeraja mencapai 152.440 ton,” kata Barata. Sementara itu, Bupati Enrekang H. Muh.
Yusuf Ritangnga rencananya juga akan melakukan kunjungan balik ke Kalimantan Utara untuk melakukan penandatanganan MOU.
” Insya Allah kita akan jadwal secepatnya agar kerjasama antar daerah ini segera terlaksana,” kata Yusuf Ritangnga.
Kerjasama ini merupakan hasil Rakor Tindak Lanjut Koordinasi Kerjasama Antar Daerah (KAD) untuk pemenuhan dan distribusi pasokan pangan.
Selain Kalimantan Utara, Kab. Enrekang juga akan bekerjasama dengan Kota Tarakan. Kerjasama dengan Prov. Kaltara dan Tarakan akan difasilitasi oleh Kementrian Keuangan dan Bank Indonesia.
Kerjasama ini diharapkan dapat menjaga atau mengontrol inflasi di dua daerah itu dan juga di Enrekang.
Berdasarkan data dari Dinas tanaman pangan hortikultura dan perkebunan, potensi bawang merah di Enrekang tahun 2024 mencapai 205.119 ribu ton. Sementara potensi cabe sebesar 11 ribu ton.(*)