JAKARTA – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI angkat bicara mengenai isu eks Menko Maritim Indroyono Soesilo menjadi Duta Besar (Dubes) RI untuk Amerika Serikat (AS).
Ketua DPR Puan Maharani tidak menjawab secara gamblang perihal isu tersebut. “Benar enggak ya,” ujar Puan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (3/7/2025).
Senada dengan Puan, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad juga hanya memberi jawaban menggantung. Wakil Komandan Angkatan Laut Rusia Tewas di Perbatasan Ukraina dalam Operasi Militer “Benar enggak ya hahaha,” kata Dasco sambil tertawa.
Diketahui, Indroyono Soesilo pernah menjadi Menko Maritim di era Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Dia juga pernah menjadi Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan Departemen Kelautan dan Perikan
Surpres mengenai calon Dubes RI sendiri sudah dibacakan oleh DPR dalam rapat paripurna. Pimpinan DPR pun memberi tugas kepada Komisi I DPR untuk melakukan fit and proper test.
Untuk jabatan Dubes AS sendiri sebenarnya sudah kosong sejak ditinggalkan Rosan Roeslani pada 2023 silam.
DPR Segera Lakukan Fit and Proper Test 12 pos KBRI kosong Sebagai informasi, 12 pos kedutaan besar Republik Indonesia (KBRI) saat ini tidak memiliki duta besar definitif,
Beberapa di antaranya adalah KBRI Amerika Serikat, KBRI Jerman, KBRI Jepang, KBRI PBB di New York, dan KBRI di Jenewa. Menteri Luar Negeri Sugiono mengakui bahwa kekosongan posisi dubes tersebut merupakan kesalahan Kemenlu.
βTerima kasih bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian. Concern-nya memang benar, saya kira ini juga kesalahan kami sehingga proses ini tidak berlangsung dengan cepat dan smooth,β ujar Sugiono dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI, Senin (30/6/2025).
Sugiono menerangkan bahwa kekosongan yang terjadi pada saat ini tidak terlepas dari sulitnya mencari sosok calon dubes RI. Β
“Dalam rangka mencari duta besar ini tidak mudah, semuanya harus kita hitung dan kita perhatikan, ada kompetensi.
Memang tidak mudah mencari duta-duta besar sekelas Pak Arif Havas Oegroseno atau siapa. Jadi perlu waktu dan Alhamdulillah semua prosesnya sudah bisa kami selesaikan di Kemlu,β ungkap Sugiono.