BONE – Pelantikan Dewan majelis Ulama Indonesia (MUI )kab. Bone yang berlangsung di Baruga lateya Riduni turut di hadiri langsung Bupati Bone Andi Asman Sulaiman, Rabu ( 25/6/2025) Dengan Tema ” Ulama Bersatu , Ummat Kuat Indonesia Bermartabat’
Pelantikan pengurus MUI periode tahun 2025 – 2030 kembali terpilih Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan IAIN Bone, Prof. Dr. H. Amir S. Ag., untuk yang ke dua kalinya .Kehadiran para forkopimda dan tokoh agama, , serta perwaka tehilan menunjukkan dukungan penuh terhadap kepengurusan baru MUI dan harapan besar akan kontribusi mereka dalam kehidupan keagamaan di Kabupaten bone
Acara pelantikan dimulai dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) MUI Prov. Sulsel oleh Ketua tim sekretariat dan media MUI Provinsi Sulawesi Selatan Dr. KH. Muammar Bakry, Lc., M.Ag. Sekaligus penetapan pengurus , penasehat dan keanggotaannya lainnya Dalam sambutan Bupati Bone, mengatakan dirinya menginginkan dalam pengurusan MUI kedepannya ada kerjasama atau kegiatan setiap tiga bulan sekali di akhir bulan untuk memberikan fatwa atau pembinaan ke organisasi
“Kalau perlu lahir organisasi syariah atau birokrasi syariah Kenapa , agar nanti kita tidak banyak terkontaminasi dengan hal hal tak di inginkan ” ujar bupati Olehnya itu bupati inginkan MUI wajib masuk dinas , badan, kecamatan, pendidikan, upt2, puskesmas agar nanti kami berada di barisan yang benar .
” Kami sebagai penyelenggara eksekutip tidak lepas dari berbagai godaan dengan adanya MUI kami bisa terkontaminasi dengan kebersihan dan kerja ikhlas” ujarnya lagi Bupati juga meminta kepada BKD dan pengurus setelah dilantik ada siraman rohani di seluruh OPD kab. BONE disamping melakukan bersih bersih kita harus mendapat kemaslahatan
Sambutan Ketua MUI kab. Bone Dr. H. Amir S. Ag. mengatakan keberadaan ulama tidak boleh menjadi pelengkap saja tetapi harus memposisikan sebagai pemberi panduan dan nasihat keagamaan kepada umat Islam dan pemerintah.Makanya dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI), terdapat tiga komponen utama, yaitu: Zu’ama, Ulama dan Cendekiawan. Insyaallah , kami akan meminta kepada bupati agar memiliki kantor MUI yang nantinya berdekatakan di pemerintahan daerah
” Kita semua ini tidak bagus kalau hanya pandai berbicara tapi tidak ada aksi, makanya pengurus majelis ulama selain kita bisa bicara dgn baik melalui lidah harus di barengi tindakan nyata dalam setiap gerakan kita sehingga kita betul betul menjadi “Qudwatuna”. Pesannya
Beliau berkomitmen akan mendukung program pemerintah selama program itu sesuai dengan ajaran agama“Kepada dewan penasehat jika memang ada salah dari kami sebagai pengurus mohon di tegur, nasehati kami kalau salah” pungkasnya Sementara Wakil Ketua Umum MUI Provinsi Sulawesi Selatan Prof. Dr. H. Muhammad Ghalib, M.A. menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh unsur MUI periode 2025 – 2030
Mewakili ketua MUI prov Sulsel ia mengatakan MUI itu Adalah pelayan ummat jadi MUI yang baru di Lantik memiliki peran strategi sebagai pelayan ummat sekaligus sebagai mitra pemerintah“Jadi sebagai pelayan ummat dan mitra pemerintah bersama sama melakukan pelayanan dan pembinaan sekaligus membangun perbedaan di tengah2 ummat.” Tutupnya