WAJO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wajo resmi menjalin kerja sama dengan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) berlangsung di Kantor BBMKG Makassar, Kamis (12/06/2025), sebagai langkah strategis memperkuat sistem penanggulangan bencana berbasis ilmiah di Bumi Lamaddukelleng.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wajo, Dr. Syamsul Bahri, S.IP, M.Si, dan Kepala BBMKG Wilayah IV Makassar, Irwan Slamet, ST, M.Si, menandatangani langsung dokumen kerja sama tersebut.
Lingkup perjanjian meliputi pemanfaatan informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika untuk mendukung pengurangan risiko bencana di daerah rawan.
βKerja sama ini sangat penting bagi Wajo yang memiliki potensi bencana, baik hidrometeorologi maupun geofisika. Informasi cuaca, iklim, dan aktivitas geofisik menjadi elemen kunci dalam upaya mitigasi dan respons cepat saat terjadi bencana,β ujar Syamsul Bahri.
Melalui kerja sama ini, BMKG akan menyediakan data terkini terkait cuaca ekstrem, dinamika iklim, kualitas udara, hingga potensi gempa bumi.
Seluruh informasi tersebut akan dimanfaatkan oleh BPBD dalam menyusun strategi penanggulangan bencana yang lebih presisi dan adaptif.
Kepala BBMKG Wilayah IV Makassar, Irwan Slamet, menegaskan pentingnya implementasi nyata dari kesepakatan ini.
βSemoga kerja sama ini tidak hanya berhenti pada dokumen, tapi bisa diwujudkan dalam bentuk aksi konkret di lapangan, sehingga sinergi antara BMKG dan Pemerintah Kabupaten Wajo makin kuat dan bermanfaat bagi masyarakat,β ujarnya.
Langkah ini sekaligus menegaskan komitmen Pemkab Wajo dalam membangun sistem penanggulangan bencana yang tanggap, terukur, dan berbasis data ilmiah.
Di tengah ancaman krisis iklim dan meningkatnya frekuensi bencana, sinergi antar lembaga menjadi kunci untuk melindungi masyarakat dari risiko yang lebih besar. (*)