oleh

Menkes Budi Gunadi Sadikin Terpleset di Kamar Mandi Akibat Hipoglikemia, Ingatkan Lansia untuk Waspada

JAKARTA – Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin (BGS) mengungkapkan bahwa dirinya baru saja mengalami insiden terpleset di kamar mandi akibat hipoglikemia, atau kadar gula darah rendah.

Melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya (@bgsadikin) pada Senin (3/2/2025) malam, Budi menjelaskan kejadian tersebut dan kondisi fisiknya.

Budi menceritakan bahwa insiden itu terjadi pada Minggu (2/5/2025) setelah ia menyelesaikan rutinitas lari pagi sejauh tujuh kilometer.

Menurutnya, kondisi tubuh yang belum mendapatkan asupan makanan atau minuman apapun, ditambah dengan kelelahan setelah berlari, membuat kadar gula darahnya turun drastis. Hal ini menyebabkan ia merasa pusing dan sedikit kliyengan.

“Saya agak merasa kliyengan, langsung mau minum gula dan makan kurma; kebelet pipis berakhir kepleset di kamar mandi,” ujar Budi, menjelaskan kejadian yang terjadi setelah ia lari pagi untuk memenuhi target mingguan.

Mengungkapkan bahwa insiden tersebut disebabkan oleh kelelahan yang ia alami setelah perjalanan panjang dari Jakarta menuju Labuan Bajo, Ruteng, dan Borong.

Setelah acara groundbreaking RSUD Borong, Budi mengaku tidak sempat beristirahat cukup karena harus segera kembali ke Jakarta.

“Kami harus menempuh 5,5 jam Borong-Bajo, sudah sampai bandara kena delay lagi. Akhirnya, baru tiba di Jakarta Sabtu malam dan masih ada acara berikutnya,” ungkap pria berusia 60 tahun ini.

Pesan Budi untuk lansia: jangan memaksakan diri Setelah mengalami insiden tersebut, Budi menyampaikan pesan penting kepada para lansia, terutama terkait dengan pentingnya memperhatikan kondisi fisik secara bijak.

“Saya mau mengingatkan kepada para lansia nih ya. Kita sudah tua, metabolisme kita sudah sangat berbeda dengan zaman 30 tahun lalu ketika kita masih muda,” tegas Budi.

Ia menambahkan agar para lansia lebih mengenali kondisi tubuh mereka dan tidak memaksakan diri untuk melakukan aktivitas yang berlebihan.

“Jangan memaksakan diri ya, lebih kenali diri supaya kita bisa terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan,” pesan Budi.

Setelah insiden terpleset, Budi segera mendapatkan penanganan medis dari tim dokter Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Budi mengucapkan terima kasih kepada tim dokter yang sigap memberikan pertolongan.

“Saya mau mengucapkan terima kasih nih kepada tim dokter @rscm.official atas kesigapannya untuk memberikan penanganan kepada luka saya,” kata Budi dalam unggahannya.

Tidak hanya mengobati luka di kelopak mata atas akibat terpleset, tim dokter juga melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan kondisi Budi.

“Ditakutkan mereka, saya sempat serangan stroke ringan. Namun, setelah dilakukan asesmen lengkap ternyata aman,” ungkap Budi, yang bersyukur atas hasil pemeriksaan tersebut.