oleh

Pegiat Medsos: IKN Terancam Mangkrak, Lebih Baik Kembalikan ke Orangutan

IKN – Rencana pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali mengalami penundaan tanpa batas waktu yang jelas.

Menanggapi hal ini, pegiat media sosial Stefan Antonio menilai bahwa keterlambatan tersebut semakin memperlihatkan potensi proyek IKN yang terbengkalai.

β€œTanda-tanda kemangkrakkan IKN semakin di depan mata,” ujar Stefan melalui akun X @StefanAntonio_ pada 1 Februari 2025.

Menurut Stefan, proyek yang diinisiasi oleh mantan Presiden Jokowi ini terlalu ambisius tanpa mempertimbangkan kondisi keuangan negara serta kesejahteraan rakyat.

Ia menyoroti berbagai indikasi permasalahan dalam pembangunan IKN yang, jika tidak segera ditangani, dapat membuat proyek ini mangkrak.

Lebih lanjut, Stefan menyoroti jadwal pemindahan ASN yang terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu.

Jadwal pemindahan ASN ke IKN, awalnya rencana pindah bukan September 2024, karena belum siap diundur ke Januari 2025.

Setelah Januari, sekarang bahkan mereka menunda sampai waktu tak ditentukan,” ungkapnya.

Ia juga menilai bahwa pemerintah kini telah kehilangan kepastian dalam pelaksanaan pemindahan ASN ke IKN.

β€œMereka bahkan udah capek kasih deadline, karena mereka sudah pusing dan nggak tahu lagi kapan itu rencana bakal bisa dilaksanakan,” tambahnya.

Dalam unggahannya, Stefan turut memberikan saran kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto agar menghentikan proyek IKN dan mengembalikan kawasan tersebut ke kondisi alaminya.

β€œSaran saya Pak Presiden Prabowo, lebih baik hentikan saja proyek ini dan biarkan IKN kembali lagi jadi rumah bagi pemilik aslinya, orang utan,” tandasnya.

Ia bahkan menyindir bahwa jika proyek ini tetap ingin dilanjutkan, sebaiknya Presiden Jokowi dan keluarganya yang pindah ke IKN.