oleh

Rapat Pemkot Parepare saat membahas pemindahan pedagang cakar dari Pasar Sumpang

PAREPARE – Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) resmi menutup aktivitas berjualan malam pedagang cakar di Pasar Sumpang. Pemkot kini melakukan survei 3 lokasi yang akan menjadi lokasi relokasi pedagang dari pasar tersebut.

“Sudah dilaksanakan rapat bersama Pemkot, kepolisian, TNI dan perwakilan pedagang dari Pasar Sumpang,” kata Kepala Disdag Parepare Andi Misnah kepada detikSulsel, Kamis (4/7/2024).

Ia mengungkapkan berdasarkan hasil pertemuan pada 2 Juli lalu di Kantor Wali Kota, ada sejumlah opsi lokasi yang diberikan kepada pedagang untuk pindah. Sejauh ini sudah ada tiga lokasi yang ditawarkan.

“Rencananya ada 3 tempat sebagai opsi yang kami tawarkan yakni Pasar Wekee’e, Taman Mattirotasi dan Pasar Pagi sekitar Lapangan A.Makkasau yang biasa dipakai lokasi Car Free Day,” rincinya.

Hanya saja, kata dia, belum ditentukan dari 3 lokasi tersebut mana yang akan dipakai oleh eks pedagang Pasar Sumpang. Pihaknya mengaku masih melakukan survei di 3 lokasi tersebut.

Salah seorang pedagang Pasar Sumpang, Ida mengaku mau tidak mau akhirnya harus mengalah untuk pindah berdagang cakar pada malam hari di Pasar Sumpang. Ia mengaku opsi berdagang di Taman Mattirotasi akan dipilih karena lebih strategis.

“Kalau saya rencana pindah ke Mattirotasi saja. Infonya sudah ada izin dari Pj Wali Kota menjual di sana,” ujarnya.

Hanya saja, kata Ida, belum ada penyampaian secara detail kapan dan di mana titik lokasi yang diberikan izin untuk menjual. Dia mengaku belum mendapatkan penjelasan dari Pemkot Parepare.

“Belum tahu bagaimana detailnya. Kami hanya dapat di grup sesama penjual saja,” jelasnya.

Untuk sementara, dia mengaku ingin menjual di depan rumah warga saat malam hari. Namun hal ini perlu persetujuan dari warga.

“Kalau bisa sebenarnya, saya mau di depan rumah warga ditempati menjual di depan Taman Mattirotasi. Tapi nanti dilihat apakah warga setuju,” paparnya(ยฎ)