oleh

Kurang Lebih Ratusan Pendemo di Makassar Geruduk Kanwil Kemenkumham Sulsel

MAKASSAR – Buntut dugaan penyalahgunaan kewenangan sehingga menyebabkan pelanggaran yang terindikasi Lapas Perempuan Kelas IIA Bollangi dijadikan lahan bisnis sampingan yang diduga dilakukan oleh oknum-oknum pegawai.

Viralnya dugaan tersebut, berbagai lembaga dan aktivis d Sulawesi Selatan (Sulsel) khususnya di Kota Makassar ikut menyoroti hal tersebut sehingga melaksanakan unjuk rasa (Unras) di depan Kanwil Kemenkumham Sulsel pada hari Selasa (05/03/2024)

Aksi tersebut diketahui beranggotakan sebanyak 150 orang, mereka dari Aktivis Mahasiswa Makassar (AMM) dan Mahasiswa Peduli Rakyat (AMPERA) dan digelar di depan Kanwil Kemenkumham Sulsel yang terletak di jalan Pabaeng-baeng, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar,

Dalam orasinya, yang dipimpin oleh Andi Raga selaku Jendral lapangan (Jendlap) yang didampingi oleh Ahmad Jais selaku kordinator Lapangan (Korlap) dan ratusan anggota lainya mengungkapkan apa yang saat ini melanda Lapas Wanita Bollangi, pihak Kakanwil Kemenkumham Sulsel segera  bertindak dan tidak menutup mata terkait berita dari sejumlah media online yang saat ini viral.

Ahmad sebagai korlap dalam unjuk rasa menegaskan kepada pihak Kanwil Kemenkumham Sulsel dalam hal ini, Kakanwil, Liberti Sitinjak dan Kadivpas Yudi agar memberikan sanksi tegas kepada anggotanya  lantaran mereka terindikasi gratifikasi serta penyalahgunaan jabatan

“Mengapa demikian kami hadir disini, untuk mengingatkan kepada pimpinan Kanwil Kemenkumham Sulsel untuk tidak diam dan tutup mata apa yang saat ini diberikan oleh sejumlah media online, ketegasan yang kami minta selaku aktivis agar memberikan efek jerah kepada oknum-oknum yang diduga terindikasi dan ikut serta dalam dugaan pelanggaran SOP di lingkup Lapas Wanita Bollangi saat ini,” ujarnya

Menurutnya, apa yang saat ini dituangkan didalam berita adalah suatu acuan untuk para atasan atau pengawas di suatu lembaga atau organisasi milik negara

“Diketahui saat ini Lapas Wanita Bollangi diduga menjual kamar khusus dengan harga puluhan juta seperti apa yang saat ini ramai di beritakan, tak hanya itu, terkait napi yang bebas keluar masuk Lapas diduga kuat menyuap para oknum petugas, jadi saya harap marilah bersama-sama jadikan Lapas/Rutan bebas dari dugaan miring yang bisa membuat nama suatu institusi tercoreng sehingga kepercayaan Publik untuk lembaga Kemenkumham tidak menurun,” tegas Ahmad

Terpisah, dikonfirmasi ke Humas Kanwil Kemenkumham Sulsel, Hasrul, terkait aksi unras dari AMM dan Ampera, mengatakan pihaknya sudah berupaya untuk menerima dengan baik dan menanggapi aksinya

Namun, kata Hasrul, disaat pihaknya telah menyiapkan ruangan untuk mendengar tuntutannya, para pendemo yang melakukan aksi unras didepan Kanwil Kemenkumham Sulsel pada saat itu sudah bubar

“Kita mau menanggapi, akan tetapi pendemo tidak berkenan masuk, melainkan langsung pulang, padahal Kami sudah siapkan ruang,” tegas Humas Kanwil Kemenkumham Sulsel saat dikonfirmasi melalui pesan singkat whatsaap, Rabu (06/03/2024)