JAKARTA – Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Joko Widodo saat ini telah memutuskan untuk menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto.
Tentu saja hal itu mengejutkan banyak pihak, termasuk dari partai PDIP yang dipimpin Megawati Soekarnoputri. Pasalnya Gibran memecahkan rekor menjadi Cawapres termuda dalam sejarah Indonesia, yang sebelumnya dipegang Sandiaga Uno.
Keputusan Gibran Rakabuming untuk maju sebagai Cawapres itu juga menuai protes dari beberapa pihak. Pasalnya banyak yang menilai bahwa Joko Widodo bermaksud membangkitkan era orde baru
Karena ingin membangun dinasti politik! Bahkan banyak juga yang mengkritik keputusan terbaru Mahkamah Konstitusi tentang batas usia Calon Presiden dan Wakil Presiden Indonesia yang dinilai berhasil membuat Gibran sah sebagai Cawapres.Â
Kali ini kami akan mengupas seputar majunya Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres Prabowo Subianto.
Bagaimana pendapat pengamat politik, artis, dan juga netizen? Ketimbang penasaran, langsung scroll ke bawah ya.
1. Tanggapan PDIP
Setelah resmi menjadi Cawapres Prabowo Subianto, maka Gibran Rakabuming dinyatakan sudah tidak menjadi bagian dari PDIP lagi secara de facto. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun.
Dia mengatakan, “Secara de facto, keanggotaan Gibran di PDI Perjuangan telah berakhir setelah pendaftarannya secara resmi menjadi Cawapres dari KIM.”
Sementara itu, Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat menceritakan respons Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri saat tahu kalau kader partainya maju sebagai cawapres.
Djarot mengatakan kalau Megawati hanya tertawa saja saat mengetahuinya, sehingga artinya hal itu bukanlah masalah besar.Â
“Kalau ibu Mega itu ketawa-ketawa, enggak ada masalah. Sudah biasa seperti ini ya,” ungkap Djarot. Namun dia mengatakan kalau tidak sedikit anggota PDIP yang kecewa dengan keputusan Gibran.
Meskipun begitu, Djarot mengaku malah bangga serta mendapat dorongan dan semangat untuk memenangkan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang diusung PDIP dalam pemilihan presiden 2024.
2. Netizen Terbagi 3 Kubu
Keputusan besar Gibran Rakabuming sebagai Cawapres membuat netizen terpecah menjadi tiga kubu. Berdasarkan laporan yang dirilis Drone Emprit yang diambil dari media sosial daring, terdapat sebanyak 41% percakapan bernada negatif.
Kubu ini tampak kecewa karena berpotensi terjadi dinasti politik Joko Widodo dan kritikan tentang putusan MK soal batas usia cawapres.
Sedangkan sebanyak 39% komentar bernada positif dan membahas kemungkinan Gibran maju sebagai cawapres lantaran ayahnya sering diremehkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Kemudian 20% sisanya lebih bersifat netral dan mendukung kandidat lainnya.