BANDAR LAMPUNG β Diduga Kendaraan PT. Jasa Angkutan Sejahera yang memakai bahu Jalan sebagai tempat Parkir Kendaraan sepanjang hari ternyata sudah pernah diperingatkan pihak Polresta Bandar Lampung.
Hal tersebut disampaikan oleh Ipda Tadjuddin kanit Turjagwali yang mewakili Satlantas Polresta Bandar Lampung AKP M. Rohman, Jumβat (9/09/2022).
Tadjuudin menjelaskan pihak polresta sudah beberapa kali mendatangi menejemen PT. Jasa Angkutan Sejahtera yang beralamat di jalan Sukarno Hatta kecamata Sukabumi untuk memberikan peringatan
Agar tidak memakai bahu jalan sebagai tempat parkir kendaraan. Bahkan pihaknya sudah memberikan surat teguran secara tertulis ke PT JAS tersebut. Namun sepertinya tidak diindahkan.
βIya itu tentunya melanggar aturan dan dapat mengakibatkan terjadi kecelakaan, apa lagi dilokasi tersebut merupakan tempat berputar kendaraan.
Kami dari Satlantas Polresta Bandar Lampung Sudah berkali-kali mendatangi perusahaan tersebut untuk memberi teguran, bahkan teguran secara resmipun sudah kita lakukan,β jelas IpdaTadjuddin.
Selanjutnya menurut Ipda Tadjuddin dalam waktu dekat pihaknya akan kembali berkoordinasi dengan pimpinan serta akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung dan Dinas Perhubungan Provinsi Lampung untuk membahas hal tersebut.
βIya kita akan berkoordinasi dengan pimpinan kita serta kita akan berkoordinasi juga dengan Dinas Perhubungan kota dan Provinsi Lampung untuk membahas permasalahan ini,β tutup Tadjuddin.
Sebelumnya diberitakan bahwa masyarakat terutama pengguna jalan Sukarno Hatta mengeluhkan bahu jalan yang dipenuhi kendaraan truck besar yang parkir sepanjang hari.
Kepada media ini sebelumnya masyarakat menyampaikan dan meminta ketegasan aparat kepolisian untuk menertibkan kendaraan truck besar yang dapat mengganggu keselamatan pengendara disekitaran kalibalok Sukabumi.
Dari pantauan media bukan hanya membuat kemacetan dan berpotensi menimbulkan kecelakaan bahu jalan diseputar PT. JAS tersebut sudah seperti kubangan lumpur dan beberapa ruas pondasi siring sudah hancur karena tekanan kendaraan truck besar.
Beberapa media pernah minta tanggapan dari menejemen PT. JAS, tetapi tidak mendapatkan penjelasan yang berarti. Bahkan salah satu pengawas perusahaan tersebut yang bernama Hasan mempersalahkan scurity nya karena mengijinkan awak media masuk. (*)