PURWAKARTA – Tokoh masyarakat di wilayah sekolahan Gang Smep (Kamboja) RT 45 RW 08 Kelurahan Nagri Tengah Purwakarta memang Layak diacungi Jempol.
Bagaimana tidak, Beliau mampu menyulap selokan yang awalnya hanya sekedar saluran air biasa kini menjadi kolam ikan.
Kini selokan tersebut menjadi bersih, dan indah di pandang karena ditanami Ikan air tawar.
Jadi tidak ada lagi yang buang sampah di selokan, yang kini menjadi bersih dan pusat perhatian masyarakat.
Pada umumnya orang memelihara ikan di kolam atau di akuarium. Hal berbeda dilakukan H. Toni Mustomi Hidayat tokoh masyarakat
Di Gang Smep (Kamboja) RT 45 RW 08 Kelurahan Nagri Tengah Purwakarta, lebih memilih untuk memelihara ikan di selokan.
Ide memelihara ikan di selokan ini pertama kali muncul 2 pekan kebelakang. Bermula dari beberapa warga yang mengeluhkan banyaknya sampah
Dan jentik nyamuk demam berdarah di selokan tersebut sehingga H.Toni berinisiatif untuk menyulap selokan menjadi bersih dan terbebas dari jentik nyamuk dan sampah.
“Dengan menyulap selokan menjadi kolam ikan, secara otomatis selokan akan lebih terawat, bersih dan nyaman.
secara otomatis jentik nyamuk pun akan hilang dimakan ikan,” ujar H. Toni, Kamis (1/9/2022).
“Baru ada dua jenis ikan yang kita pelihara yakni jenis ikan Nila merah dan Ikan Mas yang dipelihara di selokan sepanjang 12 meter ini.
Namun rencana kedepannya kami akan tambah lagi jenis ikannya seperti ikan lele, patin, dan ikan mujair. Bahkan, ikan Gurame pun bisa hidup di selokan ini,” kata H. Toni
Walaupun ikan-ikan itu dilepas bebas di selokan, bukan berarti hewan air ini boleh diambil sesukanya.
Ikan yang hidup di selokan ini tetap dijaga warga. Warga di sekitar lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat GG Kamboja, turut senang dengan kehadiran ikan yang di selokan di pinggir jalan.
“Anak-anak juga bisa bergembira melihat ikan yang berenang-renang, sambil memberi makan di pagi dan sore hari,” terangnya.
Ikan-ikan yang dipelihara tidak hanya berasal dari bibit yang dibeli di pasar ikan, tetapi ada juga yang berasal dari sumbangan warga di selokan ini.
Toni mengakui tidak ada perawatan khusus terhadap ikan ikan tersebut. Hanya saja, warga diimbau untuk tidak membuang sampah dan cairan berbahaya karena bisa mematikan ikan yang dipelihara.
“Alhamdulillah, sejak selokan di beri ikan-ikan, baik masyarakat dan anak anak sekolah turut memelihara selokan
Seperti tidak buang sampah sembarang, rajin membersihkan sampahnya agar tetap bersih dan tidak menjadi kotor atau kumuh.
Dia berharap inisiatif ini menjadi contoh warga lainnya dalam upaya menjaga lingkungan agar tetap asri, sekaligus meminimalisasi penyebaran nyamuk demam berdarah.
“Kami yakin bahwa dilingkungan lain masih banyak potensi selokan dengan air mengalir yang cukup baik yang belum diolah atau dimanfaatkan secara optimal,” pungkas, H. Toni yang di kenal ramah