TUBABA – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim, sudah meluncurkan Kurikulum Merdeka atau yang sebelumnya adalah Kurikulum Prototipe.
Kurikulum Merdeka adalah,dimana siswa tak perlu bingung antara memilih IPA, IPS atau Bahasa.
Siswa bisa memilih kombinasi mata pelajaran sesuai dengan minatnya, Selasa (2/8/2022).
Hal ini di jelskan Rudi Cahyono saat di jumpai di ruangan kerjanya,bahwa salah satu keputusan
Atau pemilihan yang bisa diberikan bagi anak-anak yang sudah mulai masuk dalam umur dewasa untuk bisa memilih.
“Ini salah satu keputusan atau pemilihan yang bisa diberikan bagi anak-anak yang sudah mulai masuk dalam umur dewasa untuk bisa memilih.
Hal ini diberlakukan khusus untuk mereka yang menduduki kelas 10 pada tahun pelajaran 2022/2023,”jelas Rudi Cahyono.
Terkait hal itu,kanjut Rudi Cahyono,” pihak sekolah juga sudah melakukan persiapan, diantaranya,
Para guru telah mengikuti pembelajaran secara mandiri melalui platform merdeka mengajar, sekolah meningkatkan sarana dan prasarana dari pengadaan buku kurikulum merdeka,
Melengkapi sarana olahraga dan seni, dan penyiapan sarana untuk pembelajaran vokasi serta keterampilan.
Kurikulum Merdeka yang dirancang, lebih sederhana dan fleksibel, yang akan semakin membuat siswa lebih aktif,”ungkapnya.
Lantaran jenis-jenis aktivitas yang ada di dalam kurikulum Merdeka ini lebih relevan dan banyak memberikan ruang untuk tugas berbasis proyek
Atau project base,maka Sekolah SMAN 1 Tulang Bawang Tengah siap melaksanakan kurikulum merdeka.
Untuk para siswa dalam kurikulum ini diberikan kebebasan dalam memilih jurusan.
Rudi berharap, orang tua siswa dapat mendukung implementasi kurikulum mereka tersebut, hal ini agar proses KBM di SMAN 1 Tulang Bawang Tengah berjalan lancar.