GUNUNGSITOLI– Pemerintah Kota Gunungsitoli melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kota Gunungsitoli
Melaksanakan kegiatan pelatihan Kader Pembangunan Manusia (KPM), yang berlangsung selama 2 (dua) hari,
Mulai tanggal 19 s.d. 20 Mei 2022 bertempat di Ruang Rapat Lt. II Dinas PMD Kota Gunungsitoli.
Program Kegiatan Pelatihan dan Pembinaan Kader Pembangunan Manusia ini
Yakni dalam rangka Konvergensi Pencegahan Stunting di Kota Gunungsitoli .
Kepala Dinas PMD Kota Gunungsitoli Peniel Harefa, S.Sos dalam arahannya menyampaikan,
Persoalan stunting telah menjadi agenda pembangunan nasional dan Kota Gunungsitoli
Menjadi salah satu kota prioritas dari 100 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.
โStunting tidak hanya mengenai pertumbuhan anak yang terhambat, namun juga berkaitan dengan perkembangan otak yang kurang maksimal.
Hal ini menyebabkan kemampuan mental dan belajar anak dibawah rata-rata,
Dan bisa berakibat pada prestasi sekolah yang buruk,โ ungkap Peniel Harefa.
โMelalui pelatihan KPM saat ini, mampu meningkatkan pendataan 1.000 HPK (Hari Pertama Kelahiran),
Peningkatan cakupan balita hadir ke posyandu untuk melakukan pengukuran pertumbuhan
Dan perkembangan balita, Meningkatkan pencatatan dan pelaporan kasus balita stunting
Dalam aplikasi Elektronic Human Development Worker (EHDW) oleh KPM,โ harapnya.
Adapun narasumber pada Pelatihan KPM se-Kota Gunungsitoli ini, antara lain Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat
Pada Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli Elvivian Natalia Zebua, S.Tr.Keb., Ofanoi Mahmalan Zebua yang merupakan personil Tenaga Ahli
Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kota Gunungsitoli.
Peserta kegiatan pelatihan KPM diikuti dari 6 (enam) Kecamatan di Kota Gunungsitoli, hari pertama Kamis, 19 Mei 2022
Dari Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kecamatan Gunungsitoli Barat, dan Kecamatan Gunungsitoli Selatan.
Hari kedua Jumat, 20 Mei 2022 dari Kecamatan Gunungsitoli, Kecamatan Gunungsitoli Utara, dan Kecamatan Gunungsitoli Aloโoa