oleh

Bendungan Belum Lama Dibangun Jebol, Persawahan Warga Rusak dan Gagal Panen

TIMESULSEL.com, PESAWARAN – Karena curah hujan yang cukup tinggi dan meluapnya aliran sungai Way Banding Agung, bendungan tanggul penahan air yang baru selesai di bangun jebol.

Dan menggenangi areal pesawahan sehingga para petani dikhawatirkan mengalami gagal panen

Hal tersebut di ungkapkan oleh Samin salah seorang masyarakat setempat yang juga merupakan pemilik sawah yang terendam akibat luapan sungai way banding agung .

Dia mengatakan bahwa pada hari selasa malam rabu aliran sungai way banding agung meluap dan mengakibatkan jebol nya tanggul penahan air yang baru saja selesai di bangun.

Dan mengakibatkan sejumlah areal pesawahan milik masyarakat tergenang air sehingga di khawatirkan mengalami gagal panen

Dirinya juga berharap agar pemeritah daerah kabupaten Pesawaran melalui dinas terkait untuk segera memperbaiki jebol nya tanggul aliran way banding agung

Yang mengalami kerusakan karena di khawatirkan jika tidak segera di perbaiki dapat meluas nya areal pesawahan yang tergenang air

Sementara itu Sudiono ST, kabid sumber daya air dinas PUPR kabupaten Pesawaran saat di konfirmasi media ini terkait jebol nya tanggul penahan air aliran sungai way bading agung yang baru selesai pembangunan.

Dan melalui ponsel genggamnya mengatakan, bahwa pihak nya akan segera berkoordinasi dengan pihak rekanan agar secepatnya melakukan perbaikan

Karena pembangunan tanggul tersebut merupakan tanggung jawab rekanan karena masih dalam masa pemeliharaan

Sekedar di ketahui bahwa pekerjaan rehabilitasi daerah irigasi way banding agung kecamatan Punduh Pidadaa kabupaten Pesawaran dengan nomor kontrak PPK SP-sda.06 PUPR-Pesawaran 2021

Dengan nilai kontrak rp. 144.438.597 yang sumber dari dana Angaran APBD P tahun anggaran 2021 yang di laksanakan oleh CV. Artechindo yang di duga dalam pekerjaan nya tidak sesuai dengan ketentuan.

Sehingga meski baru selesai di bangun tapi tanggul tersebut sudah jebol akibat luapan aliran air way banding agung sehingga sejumlah areal pesawahan tergenang air yang mengakibatkan gagal panen