oleh

Rekanan Akan Bongkar Pekerjaan , Bila Tak Ada Pembayaran.

TIMESULSEL.COM, WAJO – Pekerjaan perkerasan jalan tani Elle Akae Dusun Perigi, Desa Parigi Kecamatan Takkalalla Kabupaten Wajo dengan volume 700×3 meter dari Dana Desa  tahun anggaran 2020 lalu hingga saat ini belum dibayarkan kepada pihak pelaksana pekerjaan.

Direktur PT Rahim, Haji Faisal Rahim yang merupakan pelaksana  pekerjaan  jalan tani Desa Parigi tersebut saat ditemui awak media ini sangat menyayangkan pihak pemerintah Desa (Pemdes) Parigi yang hingga saat ini September 2021 belum melakukan pembayaran 

“Kami merasa dirugikan dan sangat menyayangkan hal tersebut, hingga saat ini belum dibayarkan atas pekerjaan yang kami selesaikan dan kami berharap agar Pemdes Parigi dan pemerintah Kecamatan Takkalalla dapat segera mencarikan solusi.

Dan membayarkan segera pekerjaan tersebut,” Kata Haji Faisal ditemui dikantornya jalan lasungkuru Kecamatan Tempe.

Dirinya pun menegaskan jika dalam waktu dekat ini, solusi atau jalan realisasi atas pekerjaan yang telah dilaksanakan belum menemukan titik terang dan penyelesaian pembayaran atas pekerjaan tersebut,

Pihaknya berencana akan melakukan pembongkaran atas pekerjaan yang telah dilaksanakan dan diselesaikan tersebut.

“Jika tidak ada solusi atau pembayaran atas pekerjaan kami, tentu kami akan bongkar pekerjaan jalan tani desa Parigi tersebut kembali, apalagi ini sudah lama sekali dan ini sangat merugikan bagi pihak kami,” Kesalnya

Sementara Camat Takkalalla, Sandi Borahima yang dihubungi terpisah terkait hal tersebut diatas mengatakan kalau terkait pekerjaan tersebut, setelah kami cek dan pertanyakan ke pemdes Parigi sebenarnya sudah dicairkan semua termasuk soal anggaran pekerjaan jalan tani yang dimaksud.

Namun setelah ditelusuri dan cek lebih jauh dan adanya pekerjaan yang belum direalisasikan pembayarannya, ternyata semasa hidup ibu Desa Parigi Hajja Yulia Yasmin (Akrab Disapa H.Nini Almarhum) menjabat hingga sekitar tanggal 01 bulan Juli 2021.

Sampai yang bersangkutan berpulang ke yang maha kuasa, almarhum H.Nini belum melakukan penyelesaian pembayaran atas pekerjaan jalan tani tersebut, padahal disisi lain setelah dicek baru baru ini semua anggaran pada tahun 2020 lalu telah cair semua.

“Kami selaku pemerintah Kecamatan Takkalalla baru tahu setelah melakukan audit atau pengecekan terhadap anggaran tersebut dan ternyata telah cair, namun almarhum H.Nini belum lalukan penyelesaian pembayaran pekerjaanya”.Ucap Camat Takkalalla, Sandi Borahima kepada awak media ini.

Terkait hal tersebut, tentunya kami selaku Camat akan melakukan koordinasi nantinya setelah pejabat Desa Parigi resmi di isi oleh pejabat yang ditunjuk atau dilantik nantinya.

Dan rencananya dalam waktu dekat ini sudah ada yang mengisi jabatan Kades Parigi.”Nanti setelah pejabatnya resmi ada kami akan koordinasikan dengan sejumlah pihak, baik pihak Inspektorat dan pak Bupati terkait soal solusi.

Atau jalan atas permasalahan tersebut untuk mencarikan jalan terbaik dan solusi agar tidak ada pihak yang dirugikan baik itu pihak pelaksana rekanan atau pihak pemerintah desa Parigi sendiri”.Ujar Sandi

Terpisah Kepala Inspektorat Daerah Kabupaten Wajo, Sattiar yang ditemui terpisah oleh awak media ini juga tak menampik soal hal adanya sedikti permasalahan yang ditinggalkan almarhum H.Nini.

Selama menjabat sebagai Kades dan saat ini pihaknya tengah turun melakukan pemeriksaan audit anggaran untuk tahun 2020 atas hasil koordinasi pihak pemerintah Kecamatan atas permintaan untuk melakukan pemeriksaan anggaran keuangan desa Parigi,” Ucap Sattiar ringkas (*)