TIMESULSEL.COM, WAJO (SulSel) — Puluhan Hektare (Ha) sawah yang terletak di Desa Sappa, Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo, terancam gagal panen karena banjir.
Banjir yang merendam persawahan di wilayah tersebut akibat hujan selama 2 hari berturut-turut menyebabkan genangan air tidak bisa keluar melalui irigasi.
Salah seorang petani, Bakri di wilayah itu mengatakan bahwa biasanya kalau air terlalu lama merendam tanaman padi dapat menyebabkan gagal panen.
” Apalagi tanaman padi tersebut baru beberapa hari yang lalu, artinya, belum terlalu kuat ikatan antara tanaman padi dengan tanah sehingga dapat menyebabkan tanaman menjadi layu (mati),” kata Bakri, kamis, 8/7/21.
Lebih lanjut dia, bahwa apabila air nantinya surut, namun tanaman mati, maka kami harus menanam kembali.
” Bila air surut, tapi tanaman padi menjadi mati maka kami harus samaikan dulu bibit lagi baru tanam kembali,” jelasnya.
Banjir ini merupakan sebuah kewajaran, karena tak satupun manusia yang bisa melarang turun hujan.
Dan pastinya kalau hujan turun akan menghasilkan banjir, semuanya itu kita serahkan kepada yang Maha Kuasa hanya Dialah Yang Maha Tahu,” ujar bakri dengan penuh kepasrahan.
Editor : Muin