TIMESULSEL.COM, ENREKANG, — Selama masa pamdemi Virus Corona masuk ke Kabupaten Enrekang Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), sudah mulai berperan aktif melakukan berbagai macam kegiatan sosial kemasyarakatan di Kabupaten utamanya dalam upaya pemutusan mata rantai Penyebaran Covid 19, hingga ke penyaluran logistik kepada warga terdampak virus corona.
Setelah dilakukan Enrekang evaluasi interen terkait penyaluran dana penanganan wabah covid-19 selama Ramadhan lalu, tercatat 1200 paket sembako dengan nilai 250.000/paket telah disalurkan untuk Mustahik yang terdampak covid-19, secara bersamaan pula, juga telah di salurkan uang tunai Rp 500.000/orang langsung pada 1200 orang Mustahik.
Menurut Baharuddin, sasaran penyaluran bantuan tersebut sudah sesuai standar penanganan yang dikeluarkan oleh Baznas RI, seperti para tukang ojek, buruh harian, komunitas difabel dan penjual PKL di pasar yang dinilai layak menerima bantuan yang disalurkan oleh Baznas dan lainnya.
Ketua tim Covid 19 Baznas Enrekang menjelaskan bahwa apa yang Baznas tentunya sepenuhnya dapat dikatan sempurna namun dapat dimaklumi, terkait dengan ditemukan masih banyak warga yang luput tersentuh bantuan Covid 19, menurutnya, pihaknya tetap akan terjun kelapangan menyisir pendataan agar semua warga dapa menikmati bantuan Covid secara merata.
“Sekalipun kami telahm melakukan penyaluran bantuan dan dana zakat, namun masih ada suara sumbang yang mengatakan kenapa ada yang belum dapat, pihak Baznas Enrekang akan kembali melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh proses penanganan COVID-19″jelas Baharuddin. SE.
Menurutnya bahwa usai dilakukan eveluasi pimpinan Baznas Enrekang akan melanjutkan penyaluran dana zakat infaq sedekah untuk menyasar kelompok terdampak Covid yang belum tersentuh bantuan dan melakukan pola pemetaan data penerima manfaat SLT dengan tetap memakai hasil kajian standar dampak Covid-19 Baznas RI.
Selain itu juga akan melakukan singkronisasi dengan seluruh elemen Pemerintah dan non pemerintah, terkait siapa lagi yang terdampak dan belum mendapatkan bantuan dari pihak manapun, selanjutnya Baznas Enrekang akan fokus memotret data di wilayah kelurahan se-kabupaten Enrekang.
“Menurut masukkan dari dinas sosial dan pemerintah kelurahan, banyak warga kota yang domisili di kelurahan yang belum tersentuh, karena tipe penduduknya heterogen dan majemuk, disisi lain anggaran kelurahan tidak seperti di desa, dimana ada dana Desa,” ujar Baharuddin.
Setelah rampung laporan pengumpulan zakat fitrah, zakat mal dan infaq, Baznas akan segera melakukan penyaluran, yang rencanya dijadwalkan pekan depan, namun terlebih dahulu akan melakukan koordinasi dengan seluruh pihak yang terkait, seperti Dinas sosial, tim GT Covid, Camat, Lurah, Kepala Lingkungan dan seluruh perangkat Baznas Enrekang sampai tingkat kelurahan dan desa.
“Targetnya pekan kedua bulan Juni, peta dan potret data lapangan sudah selesai dan akan melakukan menyaluran dana zakat, infaq pada mereka yang terdampak COVID-19 tersebut. Anggaran di siapkan sangat tentatif tergantung hasil faktual yang kita dapatkan di lapangan,” jelasnya.
Dalam hal tersebut Baharuddin juga menyebitkan kalau anggaran yang sudah tersalurkan selama covid-19 mencapai 1,5 milyar. dengan kelompok sasaran Mustahik rentan terdampak pendemik COVID-19, yang bersifat tunai 1.000.000.000 dan 500 juta dalam bentuk paket barang logistik keluarga.
“Sasaran utama dana zakat dalam penyalurannya pun sangat terikat kelompok Mustahik yang meliputi 8 asnap yaitu fakir, miskin, Amil, muallaf, gharimin, Ibnu Sabil, fisabilillah, dan budak sesuai ketentuan syariat zakat, kecuali dana infaq, bisa di salurkan baik berdasar asnab maupun untuk kemaslahatan umat,”jelas ketua tim covid 19 Baznas Baharuddin. (Zaini).