TIMESULSEL.COM, SENGKANG ( SULSEL ) — proyek pembangunan talud jalan ke kuburan sumelle’e dusun sumpang ale barat kecamatan pammana yang menelan anggaran Rp. 199.156.000 melalui dinas bina marga, cipta karya dan jasa kontruksi kabupaten wajo tahun anggaran 2019 menuai sorotan dari lembaga swadaya masyarakat (lsm) kibar indonesia.
Direktur lsm kibar indonesia, Ir. Wahyuddin mengungkapkan kalau proyek pembangunan talud arah kuburan sumelle’e ini dengan anggaran yang menelan sampai hampir 200 jutaan tersebut patut disoal dan dipertanyakan.
Pasalnya dari hasil pemantauan dilapangan terkait proyek tersebut ditemukan sejumlah kejanggalan dan adanya indikasi unsur yang mengarah kerugian negara.
” Bila dilihat dari hasil pekerjaan dengan jumlah anggaran tersebut itu sangat perlu dipertanyakan dan tentu ini patut untuk disorot”.
Misalnya soal pemasangan batu pondasi talud tersebut ada dugaan banyak berongga pemasangannya. Sedangkan terkait soal kwalitas bahan campuran yang digunakan karena banyak yang hancur hancur dan mudah terbongkar,” ungkapnya
Dia berharap pihak penegak hukum, dalam hal ini, kepolisian dan kejaksaan untuk turun melakukan penyidikan dan penyelidikan ke lokasi pekerjaan proyek tersebut karena kami menduga ini tidak sesuai dengan rab nya,” jelasnya.
” Sangat perlu memang pihak penegak hukum untuk terjun langsung ke lokasi pekerjaan, supaya mendapat dapat yang akurat dan juga pihak pelaksana pekerjaan tidak asal asalan dan juga tidak hanya mengejar keuntungan semata, sehingga mengabaikan kwalitas pekerjaan ,” katanya, jum’at, 15/5/20.
Selain itu kami atas nama lsm kibar indonesia dalam waktu dekat ini akan melakukan persuratan terkait hal tersebut diatas ke penegak hukum untuk turun ke lokasi pekerjaan tersebut.
Sementara pelaksana proyek tersebut, wawan yang dikinfirmasi melalu pesan watsap terkait dengan adanya sorotan lsm kibar indonesia mengataka kalau ini sudah dibenahi dan tanggapan saya sesuai permintaan dari kepala dinas pu kabupaten wajo dan ppk dab tetap diupayakan adanya perbaikan dan kalaupun jika ada yang belum diperbaiki tentunya akan kami benahi kembali jika ada yang tidak sesuai,” Ringkasnya
Sedangkan kepala dinas pu kabupaten wajo, andi pameneri yang berulang kami hubungi untuk dimintai keterangan terkait hal tersebut belum berhasil untuk mendapatkan jawaban.
Laporan : AE/AG.