Ketgam : Saat pencarian korban jatuh dari jembatan yang putus, oleh tim gabungan dari Dandim 1419 Enrekang, Polres Enrekang, BPBD Enrekang dan Bazarnas dari kota palopo
Enrekangtimesulsel.com–βPencarian korban oleh Gabungan Personel Kodim 1419/Enrekang, Polres Enrekang dan BPBD Kabupaten Enrekang serta dibantu masyarakat setempat melanjutkan Pencarian Korban yang hilang Llk bernama Iwan, warga Kabupaten Sidrap di Dusun Pana, Desa Pana Kecamatan Alla, terpaksa dihentikan lanyaran cuaca yang sudah mulai gelap dan korban belum ditemukan hingga saat Minggu (19/1/2020) pukul 17.45 wita.
Pada saat proses pencarian korban di Sungai Mata Allo di Dusun Pana Desa Pana Kecamatan Alla’ Kabupaten Enrekang, yang disebabkan putusnya jembatan gantung yang ada di atas sungai salah satu korban Iwan yang belum ditemukan diduga kuat kalau Iwan jatuh ke sungai.
Penyebab putusnya tali jembatan diperkirakan, karena kondisi jembatan yang sudah tua, saat pencarian, banyak warga yang berada di atas jembatan yang baru putus tersebut ingin menyaksikan proses pencarian korban.
Akibat dari kejadian tersebut, banyak warga yang korban, hingga 10 orang warga yang dilarikan kepuskesmas dan 2 orang di antarnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Massenrempulu Kabupaten Enrekang, karena mengalami cedera yang cukup serius.
Warga yang menjadi korban masing-masing, Saiful (58) warga Pana Desa Pana mengalami luka robek Pada kelingking kaki kanan dan luka robek pada bagian kepala, Wahyu (15) Warga Dusun Pana Desa Pana mengalami luka lecet pada dada dan punggung keduanya dirujuk ke RSU Masserempulu, Kabupaten Enrekang.
Sementara korban lainnya dirawat di Puskesmas Sudu, Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang, Sukardi (45) warga Dusung Pana Desa Pana mengalami Sakit pada pinggang sebelah kiri, Muh Safianb (16) warga Dusun Pana Desa Pana mengalami nyeri lutut akibat benturan puin kayu.
Fahri Rifai (15) warga Dusun Pana Desa Pana mengalami nyeri dan luka pada lutut bawa kanan, Muh Hairul (11) warga Pana Desa Pana mengalami Luka pada jempol jari kiri, Hairul (26) warga Pana Desa Pana mengalami nyeri bahu kiri, Amir Barrang (41) Warga Dusun Pana Desa Pana mengalami sakit bagian kepala dan perut kembung akibat air sungai, Risal (14) warga Pana Desa Pana mengalami sakit pada belakang dan bahu, pusing, luka memar pada punggung dan paha kiri kanan, Arsil Arsyad(19) warga Pana Desa Pana mengalami bengkak dan luka lecet pada kaki kanan.
Bantuan Tim Basarnas dari Kota Palopo dengan jumlah 3 orang serta team Sar serta Pramuka Peduli Luwu sebanyak 1 orang dan Sar Sawerigading Kota Palopo 2 orang, tiba desa Pana dan diterima langsung kepala didesa Pana, sampai terakhir pencarian belum ada tanda tanda ditemukannya korban sehingga rencana pencarian akan dilanjutkan besoknya. (Zaini),