H. Muslimin Bando : “Yang perlu kita jaga adalah mawas diri semua, dimana saja kita hadir, baik berceramah, di Podium atau dimana saja jangan lalo menyinggung masaalah sara'”
Enrekang, timesulsel. com -Momentum hari Maulid Nabi Muhammad SAW, Pemerintah Kabupaten Enrekang menggelar Forum FKUB Dialog Kerukunan antar ummat ber-agama yang di selenggarakan di Pendopo (Rujab Bupati),pada hari Sabtu,9 November 2019.
Hadir dalam acara tersebut sekaligus selaku pemateri yakni Bupati Enrekang H. Muslimin Bando, Kakanwil Kemenag Sulsel Kapolres Enrekang, Kajari, Ketua MUI Enrekang, Tokoh Agama Kristen, serta dihadiri sejumlah tokoh masyarakat dan para pelajar dari Unismuh Kabupaten Enrekang.
Kakanwil Kemenag Prop. Sulsel dalam amanahnya mengatakan bahwa kerukunan antar ummat beragama di Kabupaten Enrekang masih tetap terjaga hingga saat ini.
“Jika ingin melihat Laboratorium Kerukunan antar ummat beragama di Indonesia maka salah satunya adalah Kabupaten Enrekang, moderasi agama tidak dapat diubah dan disesuaikan lagi namun yang benar adalah Moderasi beragama yang harus difahami dan dimengerti oleh ummat beragama”ujarnya (9/11/2019).
Sementara H. Muslimin Bando dalam arahannya menghimbau kepada semua masyarakat baik itu para penceramah, agar selalu mawas diri dimanapun dia berada dan jangan menyinggung masaalah sara’, guna menyatukan visi terkait bagaimana membina kerukunan antar ummat beragama di Kabupaten Enrekang.
Dikatakan pula bahwa inti dari masaalah terciptanya kerukunan antar ummat beragama di Kabupaten Enrekang adalah terciptanya rasa aman.
“Mengapa visi misinya Enrekang poin kedua setelah Maju itu Aman dan Sejahtera, karena tidak ada yang bisa kita capai kalau tidak ada rasa aman dan jangan berharap bisa sejahtera kalau kita tidak aman”ujar MB.
H. Muslimin Bando juga menilai adanya penurunan nilai nilai Pancasila lantaran orang sudah mulai berani malakukan ujaran kebencian dan menyebarkan berita bohong (Hoanx). (Zaini).