oleh

Data Kerawanan Pangan di desa dan Kelurahan di Kabupaten Enrekang secara keseluruhan 0%.

Enrekang, timesulsel.com — Kabid Ketersediaan dan kerawanan pangan Dinas Ketahan Pangan (Diskepang) Kabupaten Enrekang Muh. Ichsan R., menjelaskan bahwa untuk mengukur tingkat kerawanan pangan di desa dan kelurahan dilihat dari tiga aspek.

Aspek I, yaknj ketersediaan pangan, terdapat dua indikator yaitu rasio luas baku lahan sawah dan terhadap luas wilayah desa,
yang ke dua adalah rasio jumlah sarana dan prasarana ekonomi terhadap jumlah rumah tangga.

Aspek II, adalah akses terhadap pangan, indikatornya rasio jumlah penduduk dengan tingkat kesejahteraan terendah terhadap jumlah penduduk desa. Indikator desa yang tidak memiliki akses penghubung memadai melalui darat atau air atau udara.

Aspek III, Pemanfaatan pangan, indikatornya rasio jumlah rumah tangga tampa akses air bersih terhadap jumlah rumah tangga desa. serta rasio jumlah tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk desa.

“Dari enam indikator yang ada untuk indikator rasio luas baku lahan sawah terhadap luas wilayah desa, terdapat 36 desa yang masuk kategori prioritas pertama (sangat rentan terhadap kerawanan pangan)”kata Ichsan.

Dalam menyusun peta kerawanan pangan atau FSPA Kabupaten yang mana mencerminkan tiga aspek ketahanan pangan tersebut dan yang masuk prioritas dua ada tiga desa, yaitu rentan terhadap kerawanan pangan.

Prioritas tiga yaitu agak rentan terhadap kerawanan pangan 26 desa, prioritas 4 yang tahan terhadap kerawanan pangan ada 26 desa. Prioritas 5 tahan terhadap kerawanan pangan ada 19 desa, dan prioritas 6 yang sangat tahan terhadap kerawanan pangan ada 19 desa dari 129 desa dan kelurahan di Kabupaten Enrekang.

Sementara menurut Ichsan yang akrab juga disapa Iccang mengatakan bahwa ada 64 desa yang mempati prioritas 4,5,6 agak tahan sampai sangat tahan terhadap kerawanan pangan. Berdasarkan luas baku sawah terhadap luas wilayah desa.

“Sisa 2 Kecamatan yakni Anggeraja dan masalle.yang tercatat sudah tidak lagi memiliki luas lahan baku sawah”jelas Ichsan diruang kerjanya, Rabu, 23/10/2019.

Secara keseluruhan penggabungan 6 indikator yang ada, atau peta komposit maka Kabupaten Enrekang untuk priorias pertama itu sudah 0 persen.

“Sisa 35 desa yang perlu penangan khusus dalam hal kerawanan pangan kalau melihat indikator yang ada serta 94 desa yang terdata aman dari kerawanan pangan, faktor penyebap terjadinya kerentanan terhadap kerawanan pangan disetiap desa, berbeda beda”tutup chsan.

Upaya upaya untuk menvegah tingkat kerawanan pangan di Kabupaten Enrekang harus ditekankan pada penyebab utama kerawan pangan, Pendekatan jangka pendek, menengah dan panjang. (Zaini).