WAJO, timesulsel.com – pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum Daerah ( PDAM) Kabupaten Wajo, terkesan belum maksimal pelayanan terhadap pelanggannya, hal itu diungkap salah satu pelanggan PDAM, Andi Erwin ( 35) yang berdemosili di perumahan Grend Hill, Blok D sengkang.
Andi Erwin mengeluhkan, terjadinya antrian aliran air pdam berselang 2 hari, namun pada saat mendapat jatah aliran air, hanya sampai 2 jam,itupun seringkali air untuk masuk di rumahnya tidak mengalir, ” kata andi Erwin, minggu, 31/3/19 di warkop Ince Sengkang.
Dia juga menuturkan kalau dia menduga ada permainan antara pengelolah penjual air galong dengan bagian pensuplaiyan air pdam keperumahan, karena dengan tidak lancarnya aliran air pdam kerumah yang ada di blok D Grend Hill, maka secara otomatis, para penghuni blok D itu akan membeli air galong untuk keperluan memasak, mandi dan lain lain.
” Saya mengeluarkan minimal 50 ribu rupiah perhari untuk kebutuhan air, bila air pdam tidak mengalir sehingga sangat merepotkan dan biaya hidup juga semakin bertambah, ” keluh A. Erwin.
Keganjilan dari situasi ini, karena di blok A sampai C pada lancar, semua kalau sudah mendapat gilirang aliran air pdam, bahkan masyarakat yang berdemosili di luar dari perumahan Grend Hill pada happy tentang kelancaran aliran air Pdam, tapi mengapa hanya di blok D grend hill yang mendapat kebuntuan aliran air pdam, ” tandasnya.
Sementara pihak awak media mencoba menghubungi direktur pdam Fahruddin, namun belum bisa tembus, sehingga
Kami belum bisa mendapat informasi dari pihak PDAM sampai berita ini di publikasikan.
Laporan: wartawan timesulsel.