MAKASSAR – Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkait Pilgub Sulsel 2024. Survei menunjukkan bakal pasangan calon Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi unggul dalam berbagai simulasi, termasuk head to head.
Dalam rilis yang diterima, Kamis (25/7/2024), survei ini dilakukan pada periode 11-19 Juli 2024 untuk Pilgub Sulsel. Survei dilakukan terhadap seluruh warga negara Indonesia di Provinsi Sulawesi Selatan yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Jumlah sampel mencapai 800 orang yang berasal dari seluruh kabupaten/kota di Sulsel yang terdistribusi secara proporsional. Kemudian dilakukan oversample di Kabupaten Bone menjadi 400 responden. Sehingga total sample sebanyak 1.130 responden.
Survei menggunakan metode stratified random sampling. Margin of error survei ini ±3,5% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Indikator mencatat Andi Sudirman Sulaiman unggul di angka 33,4 persen, disusul Adnan Purichta 12,9 persen, Andi Iwan Aras 12,3 persen, dan Muh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto dengan 8,3 persen. Pada simulasi ini, responden yang tidak menjawab/tidak tahu 33,1 persen.
Pada simulasi 3 nama, Andi Sudirman Sulaiman unggul di angka 38,3 persen, kemudian Andi Iwan Aras 12,1 persen, disusul Danny Pomanto 9,8 persen. Sedang yang tidak menjawab/tidak tahu sebesar 39,8 persen.
Selanjutnya simulasi 2 kandidat, nama Andi Sudirman makin melejit dengan elektabilitas 46,3 persen dan di urutan kedua Danny Pomanto hanya dengan 9,6 persen. Ada pun responden yang tidak menjawab sebanyak 44,1 persen.
Kemudian pada simulasi head to head antara pasangan calon Andi Sudirman-Fatmawati dengan Muh Ramdhan Pomanto-Indah Putri, Andi Sudirman-Fatmawati meraih suara 47,7 persen, sedang Muh Ramdhan Pomanto-Indah Putri 17,0 persen. Sementara yang tidak menjawab 35,2 persen.
Sedangkan apabila terjadi head to head antara paslon Andi Sudirman-Fatmawati dengan paslon Andi Iwan Aras-Adnan Purichta, maka Andi Sudirman-Fatmawati memperoleh 46,0 persen, sedang Andi Iwan Aras-Adnan 19,8 persen. Tidak menjawab sebesar 34,2 persen.