oleh

Tak Jelas Pengelolaan Anggaran ADK 2023 Di Kampung Suaran Kec. Sambaliung Kab Berau Kaltim Warga Angkat Bicara

BERAU – Diduga Penyelewengan” Anggaran Dana Desa (ADK) Tahun anggaran 2023 di Kampung Suaran Kab berau Kalimantan Timur.

Menurut info yang diterima (awak media) dari warga masyarakat kampung Suaran dan Badan Permusyawaratan Desa suaran Penyebabnya adalah Pemerintahan kampung tidak transparan menjalankan tugasnya dalam pengelolaan Anggaran Dana Desa.

“Sesuai Permendagri Nomor 73 Tahun 2020 Tentang Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa mengatur tentang pengawasan pengelolaan keuangan desa.

Pengawasan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pengelolaan keuangan desa berjalan secara transparan, akuntabel, tertib, disiplin anggaran, dan partisipatif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,”ujar salah satu Anggota BPD (yang tak mau di sebut namannya).

“Kami tidak tau dana anggaran 2023 sebesar kurang lebih 6,4 miliar dipergunakan untuk apa saja dan dibangunkan apa saja dalam bentuk fisik, Namun pada Laporan Pertanggung Jawabannya sudah terealisasi 100% tapi kenyataannya di lapangan tidak demikian, Bahkan ada yang kami anggap fiktif alias siluman yang tidak jelas objeknya,” Tambahnya.

“Kerancuan pada Sub taman bermain anak yang informasinnya dana ini dialihkan untuk dana RT1 sampai RT6 dengan total Anggaran kurang lebih 300 juta, perubahan rencana ini atas instruksi dari pihak mana warga dan BPD tak menerima Informasi yang jelas,”Paparnya.

“Kemudian Objek pariwisata yang berposisi di RT1 arah ke hulu namun warga serta BPD sampai hari ini tidak pernah melihat objek pariwisata yang dimaksudkan. Bahkan setiap dilakukan pemeriksaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) selalu beralasan banjir atau tidak ada yang mengantar, sementara hal tersebut menelan biaya pagu anggaran Hampir 200 juta.

Bantuan pembuatan MCK yang bersumber dari dana ADK sebanyak 8 unit yang diberikan kepada 8 warga kurang mampu, ada tiga unit yang masih berupa rangka dan belum tuntas sampai saat ini,

Sementara pagu anggaran sudah habis sebesar kurang lebih 134 juta, bahkan ada satu buah rumah atas nama ibu (LN) tidak tersentuh program MCK tersebut, padahal program MCK bagi warga kurang mampu sudah terealisasi 100 persen,

Bahkan ada salah satu warga bernama (Sd) mengaku tidak menerima bantuan MCK namun Namanya terdaftar didalam list penerima bantuan”, Jelas ini termasuk Proyek siluman, imbuhnya.