WAJO – Tingginya Intensitas hujan yang menyebabkan Terjadinya kerusakan sejumlah infrastruktur menjadi perhatian serius Andi Bataralifu harus turun langsung ke 6 (enam) titik lokasi seperti tanggul jebol di kecamatan belawa Kabupaten Wajo.
Kepala dinas PUPRP Andi Pameneri turut mendampingi Pj. Bupati Wajo mengatakan, bahwa jebolnya tanggul karena tingginya debit air tidak mampu menahan kiriman air dari sejumlah anak sungai sehingga salah satu tanggul di Cucoe Soppae Sidrap desa Ongkoe jebol
Kerusakan tanggul menjadi perhatian serius untuk Segera ditangani dan hal ini akan segera di koordinasikan dengan pihak (BBWS) Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jenneberang, minggu (5/5/2024) pungkasnya
Andi Bataralipu menyampaikan bahwa untuk penanganan jangka panjang, memetakan tanggul-tanggul yang rawan jebol, untuk dilakukan perbaikan.
Menurutnya, penanganan Sungai ini tidak hanya untuk satu kecamatan, tetapi ada sejumlah kecamatan, merupakan satu rangkaian.
“Penanganan banjir akibat meluapnya air sungai ini diperlukan kerjasama antara pemerintah daerah bersama pemerintah pusat serta instansi terkait”.
Camat Belawa Andi Nawasir menyampaikan, meluapnya Sungai Bila menyebabkan ratusan rumah terendam banjir di 9 (sembilan) desa dan kelurahan serta ratusan hektar lahan pertanian warga terdampak
Diketahui bahwa, untuk sampai di lokasi tanggul jebol harus menggunakan kendaraan roda dua,
Turut mendampingi Pj.Bupati Sekretaris Daerah Armayani, Kadis PUTR. Andi Pameneri, Kadis Sosial Ahmad Jahran,
Dan Kadis Pertanian Muh.Ashar, Kepala BPBD Wajo Samsul Bahri, Camat Belawa Andi Nawasir, mewakili Danramil, Polsek Belawa dan beberapa lurah dan Kepala Desa,