LINGGA – Warga Desa Tanjung Kelit, Kecamatan Bakung Serumpun, Kabupaten Lingga menjerit akibat kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan.
Pasalnya, ada pun Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Dèsa yang terdiri dari tiga dusun ini tidak berfungsi. Hal diketahui ketika awak media Radar Kepri.com disaat melaksanakan investigasi beberapa hari yang lalu.
Terlihat satu bangunan Puskesmas sudah dikerumuni semak belukar, sehingga seperti bangunan tak bertuan layaknya rumah nenek Lampir. Hal ini terjadi karena diduga karena minimnya pengawasan dari dinas tersebut.
Menurut warga yang enggan menyebutkan namanya mengetakan bahwa warga Tanjung Kelit susah untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Semenjak di zaman Bupati dijabat Alias Welo, hingga saat ini puskesmas ini tidak aktif. Sehingga masyarakat Tanjung Kelit jika sakit, haru berobat keluar,”kata sumber Radar Kepri.com yang enggan menyebutkan namanya.
Selama ini kata sumber yang sama, Dèsa Tanjung Kelit, Kecamatan Bakung Serumpun ini, di anak tiri kan.
“Selama empat tahun ini Kami warga Dèsa Tanjung Kelit ini seperti di anak tiri kan bang, karena kami tidak pernah di perhatikan, terutama kesehatan,”tutup sumber.
Pantauan Radar Kepri dilapangan terlihat bangunan Puskesmas tersebut, sudah nyaris ditutupi semak belukar. Hal terjadi diduga karena minimnya perawatan.
Terkait dengan hal diatas, hingga berita ini diunggah pihak terkait belum berhasil di Konfirmasi.
Timbulnya pertanyaan, kemana anggaran operasional Puskesmas tersebut yang pastinya digelontorkan Pemkab Lingga setiap tahun dan alokasi obat-obatan, kemana raibnya ?.
Dinas terkait, termasuk Bupati Lingga dan DPRD setempat diharapkan masyarakat untuk memperhatikan keluhan masyarakat yang membutuhkan fasilitas kesehatan di desa tersebut.(Aliasar)