TIMESULSEL.COM, SENGKANG ( SULSEL ) – Pertemuan antara masyarakat dengan pejabat pemerintah kecamatan Penrang tudang sipulung yang dihadiri oleh camat Kecamatan Penrang A.Cakunu, Msi, Kades Walanga, A.Pammusureng, BPD, H.Besse Tenrigallatang, SP M.SI Selaku PPK dari Dinas Pertanian Kecamatan Penrang.
tudang sipulung adalah salah satu tradisi suku Bugis di Provinsi Sulawesi Selatan, yang merupakan suatu kegiatan secara bersama-sama membicarakan dan merunding kan dalam memecahkan suatu masalah untuk mencapai suatu hasil kesepakatan melalui budaya musyawarah.
Hal itu di sampaikan, Kades Walanga, A. Pammusureng, pada kata sambutan, selasa, 18/3/20
Lanjut Dia, Istilah Tudang sipulung dalam Bahasa Bugis berarti duduk, sedangkan Sipulung berarti berkumpul.
dengan demikian secara etimilogi Tudang Sipulung berarti duduk berkumpul kemudian diartikan sebagai musyawarah, Secara harfiah hal ini berarti berkumpul dengan maksud memusyawarahkan hal-hal yang dianggap penting oleh masyarakat setempat.
Tudang sipulung juga bisa diartikan sebagai wadah yang memediasi antara kepentingan masyarakat dengan pemerintah, secara bersama-bersama bermusyawarah untuk mufakat dalam mencari solusi atas persoalan yang tengah dihadapi masyarakat,” Jelasnya.
O
Acara tudang sipulung sebagai agenda tahunan dihadiri tidak kurang dari puluhan orang dari berbagai elemen masyarakat,
dalam acara yang diisi dialog langsung antara masyarakat dan pemerintah ini.
Terakhir Kades menyampaikan kepada kelompok tani bahwa tahun ini adalah tahun wou itu adalah banyak menurunkan hujan akan tetapi tidak keras hanya sedang.
Namun bertepatan himbauan bupati pada hari ini, himbauan tentang pencegahan Penyakit Korona, akan tetapi kami sudah menjadwalkan sebelum adanya himbauan tersebut,” Katanya
Koresponden : Halman Jaya, SH