oleh

Baznas Enrekang Kembali Bantu Seorang Warga Miskin Seorang Janda Beranak Dua di Leoran 10 Juta Rupiah Untuk Bedah Rumah.

Enrekang,timesulsel.com — Badan Ami Zakat Nasional (BAZNAS) Enrekang kembali menyantuni keluarga miskin seorang wanita berstatus Janda yakni Hatija Caco (50 THN), warga kelurahan Leoran, kecamatan Enrekang mendapat bantuan rumah bedah dari Baznas Enrekang.

Jumlah bantuan yang diberikan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp.10 juta rupiah yang merupakan Bantuan untuk perbaikan rumah dan langsung diserahkan oleh oleh ketua Baznas Enrekang H. Mursjid S. Mallappa.

“bantuan ini disalurkan dari dana infak gaji ASN pemda Enrekang untuk membantu kehidupan sosial masyarakat yang tergolong tak mampu, “kata Mursjid SM (10/3).

Dikerahui rumah nyonya Hatija masih berlantai tanah dan berdinding kayu. Rumah tua berlokasi ditengah kebun salak tersebut dihuni bersama kedua anaknya.

Rumah reot inipun tak berlistrik PLN padahal tak jauh dari jaringan kabel listrik. Sehingga kedua anaknya yang masih duduk di SMP I Enrekang, sulit belajar secara layak dirumahnya.

“rumah di tengah kebun salak ini dari gubuk berdinding papan kayu, tanpa daun pintu dengan atap seng karat yang mudah rapuh, tanpa jaringan listrik supaya dibenahi, “katanya.

Nyonya Hatijah memiliki anak
2 berstatus siswa SMP negeri 1 Enrekang, seorang lagi putri bersekolah di Banjarmasin bersama tantenya.

“Keluarga kami tidak menyangka secepat itu mendapatkan bantuan bedah rumah dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Enrekang,”ucap Hatijah.

Bantuan diserahkan langsung oleh Pimpinan Baznas, Mursyid didampingi wakil ketua I Baharuddin didampingi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Saddam Ramli, Camat Enrekang Mahmuddin, Lurah leoran Winalda serta beberapa tokoh masyarakat setempat.

“Bantuan berupa uang tunai sejumlah 10 juta rupiah yang diharapkan bisa mendirikan rumah layak huni bagi keluarga hatijah,”ujar Camat Enrekang Mahmuddin.

Sementara itu para pimpinan Baznas berharap masyarakat nantinya bakal berpartisipasi untuk menbantu pendirian rumah keluarga khatijah.

“Diharapkan agar masyarakat setempat turut berpartisipasi dalam membantu material dan tenaga untuk meringankan beban sekeluarga, termasuk agar turun tangan gotong royong,” kata Baharuddin.

Program baznas membantu sosial kemasyarakatan dibutuhkan informasi data Kepala Desa/ lurah lainnya supaya terpantau untuk dilakukan bantuan program yang sama.

“ya berikan data dan laporan terkait warga miskin yang berhak dibantu,” ujar bahar, alumni pasca sarjana Unismuh Makassar ini. (Zaini).